Jumat 30 Sep 2022 13:22 WIB

Baznas Yogyakarta Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan hingga Rumah Tahfiz

Bantuan yang diberikan berupa bantuan logistik dan dana pemberdayaan ekonomi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Gerai Baznas di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Gerai Baznas di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menyalurkan bantuan ke panti asuhan, pondok pesantren, rumah tahfdz, dan pegawai tidak tetap di madrasah. Bantuan ini diberikan guna menciptakan kesejahteraan masyarakat, utamanya di bidang pendidikan.

Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari mengatakan, bantuan yang diberikan yakni berupa bantuan logistik dan dana pemberdayaan ekonomi. Setidaknya, untuk bantuan logistik, lebih dari 1,2 kuintal abon daging yang disalurkan.

Abon tersebut merupakan olahan daging sapi yang terkumpul pada Idul Adha 2022 lalu. Abon tersebut didistribusikan ke 63 lembaga yang terdiri dari pondok pesantren, rumah tahfidz dan madrasah yang ada di Kota Yogyakarta.

"Lebih dari 1,2 kuintal abon daging yang kami bagikan kepada 36 pondok pesantren, 18 rumah tahfidz, dan sembilan madrasah, ditambah dengan beras 25 kilogram, minyak goreng empat liter, telur ayam tiga kilogram, satu kotak teh. Total bantuan logistik ini senilai Rp 50,5 juta," kata Syamsul.

Sedangkan, bantuan untuk pemberdayaan ekonomi disalurkan dengan total Rp 94,5 juta. Bantuan ini disalurkan dalam bentuk uang kepada 200 penerima yang merupakan petugas keamanan, guru tidak tetap, dan pegawai tidak tetap di lingkup pondok pesantren, rumah tahfiz, dan madrasah di Kota Yogyakarta.

"Masing-masing mendapatkan dana bantuan senilai Rp 472.500," ujar Syamsul.

Penjabat (PJ) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, berharap penyaluran bantuan logistik dan dana pemberdayaan ekonomi dapat meningkatkan mutu pendidikan di Yogyakarta. Selain itu, juga diharapkan mendorong tenaga pendidik semakin mengibarkan semangat mengajar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

"Dalam dua puluh tahun ke depan, anak-anak didik bapak ibu inilah yang akan memimpin Kota Yogyakarta, DIY, dan juga Indonesia. Maka dari itu, kita semua harus memastikan dan memberikan pendidikan yang sebaik mungkin untuk menciptakan kader berkualitas dan berakhlak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement