Ahad 09 Oct 2022 10:37 WIB

Desa di Kediri Diminta Aktif Kembangkan Potensi Wisata

Pelestarian alam dan budaya bentuk penerapan pariwisata berkelanjutan.

Seorang anak berjalan di lokasi wisata Sumber Gundi, Desa Tanjung, Kediri, Jawa Timur. Kawasan wisata sekaligus sumber irigasi pertanian daerah sekitar tesebut kembali dibuka seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Kediri pada level 1.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Seorang anak berjalan di lokasi wisata Sumber Gundi, Desa Tanjung, Kediri, Jawa Timur. Kawasan wisata sekaligus sumber irigasi pertanian daerah sekitar tesebut kembali dibuka seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Kediri pada level 1.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendorong desa untuk semakin aktif mengembangkan potensi di daerahnya termasuk sektor wisata. Terutama guna menarik kunjungan wisatawan.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan sektor pariwisata harus bersiap, terlebih lagi menghadapi beroperasinya bandara pada Oktober 2023. "Tentunya kami berharap, keragaman desa wisata dapat menguatkan sektor pariwisata di Kabupaten Kediri supaya lebih maju," kata bupati di Kediri.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo menambahkan potensi desa wisata di Kabupaten Kediri cukup beragam dengan keunikan dan keindahan yang dimiliki.

"Melalui kegiatan ini diharapkan akan memunculkan desa wisata yang memiliki standar-standar pengelolaan terukur, meningkatkan daya saing sesuai dengan keaslian, keunikan dan keindahan potensi masing-masing," ujarnya.

Ia mengatakan, pelestarian alam dan budaya merupakan bentuk penerapan pariwisata yang berkelanjutan. Untuk itu, pengembangan desa wisata selain bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga harus melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya serta memajukan budaya lokal.

Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi terkait Anugerah Desa Wisata 2022 tersebut. Sesuai  jadwal, puncak kegiatan akan digelar 25 November 2022. Nantinya, 10 desa terpilih akan mendapatkan piagam, trofi, serta uang pembinaan dari bupati dengan total nilai Rp 140 juta.

Terdapat 52 desa yang sudah menggarap potensi wisata di daerahnya diundang dalam sosialisasi terkait program itu, termasuk beberapa desa wisata di sekitar pembangunan Bandara Kediri. Dalam sosialisasi juga dikenalkan tentang pengelolaan desa wisata.

"September lalu, kami juga telah memberikan pelatihan tata kelola desa wisata, pesertanya kami juga ambil desa-desa yang supporting bandara, harapannya mereka bisa menyambut wisatawan dengan adanya bandara," kata dia.

Didin Saputra, salah satu pengurus Pokdarwis Desa Wisata Keling (Dewata Keling), Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, mengatakan ada dua destinasi yang dikelola di desanya yakni Gua Jegles dan Masjid Tua Ringinagung.

Pihaknya juga terus melakukan inovasi guna menarik kunjungan wisatawan. Di kawasan Gua Jegles, selain bisa melihat langsung struktur gua, wisatawan juga bisa mencoba river tubing, dengan menyusuri sungai sepanjang dua kilometer, menggunakan ban juga dikembangkan wisata sejarah arung kuno.

"Untuk mengatasi saat kunjungan sepi karena belum musim liburan, kami juga kembangkan wisata edukasi untuk anak TK dan SD di sekitar kawasan Gua Jegles," kata Didin.

Selain itu, inovasi lain juga terus dikembangkan dengan membuat paket wisata termasuk pengembangan home stay. Diharapkan, pengunjung akan lebih lama tinggal di Dewata Keling.

"Kemudian, untuk Masjid Tua Ringinagung ditujukan untuk wisata religi," ujarnya.

Ia optimistis wisata di desanya akan semakin ramai dikunjungi, terlebih lagi saat ini akses jalan semakin bagus. Pemerintah Kabupaten Kediri telah memperbaiki akses menuju ke Gua Jegles, sehingga jalannya kini aspal dan mulus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement