Jumat 17 Feb 2023 08:00 WIB

Pemkab Sleman Kukuhkan Kampung Siaga Bencana

Kustini mengatakan pengukuhan KSB merupakan langkah strategis

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB), Kamis (16/2/2023).
Foto: Humas Pemkab Sleman
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB), Kamis (16/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB), Kamis (16/2/2023).  Secara simbolis Surat Keputusan (SK) diberikan kepada sebanyak 50 orang terdiri dari relawan, tokoh masyarakat, linmas, kader, karang taruna dan difabel.

Kustini mengatakan pengukuhan KSB  merupakan langkah strategis untuk menanamkan kesadaran masyarakat akan resiko bencana. Dengan kesadaran ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang ada di wilayahnya. 

"Pada dasarnya keberadaan KSB ini adalah untuk membentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi terjadinya bencana serta mampu mengantisipasi dan mekerugian melalui proses adaptasi," kata Kustini dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Kustini menilai pembinaan dan pembentukan KSB mutlak diperlukan di wilayah Kabupaten Sleman dikarenakan masyarakat penerima dampak langsung dari bencana dan sekaligus sebagai pelaku pertama yang merespon bencana di sekitarnya. Kustini juga menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan logistik maupun peralatan shelter kepada perwakilan KSB Sardonoharjo.

Sementara itu Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sleman, Sigit Indarto menyampaikan pembentukan KSB Kalurahan Sardonoharjo telah dimulai sejak  Selasa (14/2/2023). Persiapan pembentukan KSB ini dilakukan dengan berbagai materi pelatihan diantaranya pertolongan pertama pada kedaruratan, tim reaksi cepat, shelter, dapur umum, logistik dan keposkoan. 

Seluruh materi pelatihan tersebut kemudian ditampilkan di hadapan Bupati Sleman dengan format kegiatan klasikal materi, praktek per-divisi, dan simulasi.

Selain itu, Sigit juga menuturkan bahwa pada tahun 2022, telah dikukuhkan sebanyak 20 KSB di wilayah Kabupaten Sleman. Sedangkan pada tahun 2023, Ia menyebut Pemkab Sleman telah mengukuhkan dua KSB dari target sebanyak lima KSB. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement