Senin 20 Feb 2023 15:50 WIB

Sekda DIY Harap Dosen UII Segera Ditemukan

Baskara Aji sempat mencari informasi terkait hilangnya dosen UII tersebut.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Sekda DIY, K Baskara Aji.
Foto: Neni Ridarineni.
Sekda DIY, K Baskara Aji.

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Pencarian dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), yang hilang kontak di luar negeri terus dilakukan. Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, berharap agar AMRP segera ditemukan.

"Kita berharap KBRI semoga bisa menemukan posisinya ada dimana, karena tidak ada informasi lain selain jejak digitalnya. (Jejak digitalnya) itu memang begitu dia ada di Turki, tapi setelah itu sudah tidak ada lagi jejak," kata Aji, Senin (20/2/2023).

Aji pun menyerahkan proses pencarian tersebut kepada KBRI mengingat AMRP hilang kontak saat berada di luar negeri. "Paling tahu dan bisa melacak ya teman-teman KBRI, karena terakhir dia berada disana (di luar negeri). Kalau misalnya dia memang keluar dari Turki, mudah-mudahan KBRI mengetahui tujuan setelah dari Turki kemana. Kita sekarang belum bisa memberikan informasi pasti tentang keberadaan yang bersangkutan," ujar Aji.

Aji pun sempat mencari informasi terkait hilangnya dosen UII tersebut. Aji menjelaskan, seharusnya pulang ke Indonesia melalui Istanbul, Turki. Namun, saat dilakukan pengecekan ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.

"Ini masih dalam pencarian yang di Turki. Terakhir yang bersangkutan mengabarkan sudah boarding, tapi setelah dicari dan saya sempat mencari informasi itu kan dimanifes-nya belum ada, berarti belum terbang," jelasnya.

Aji pun mengaku heran dengan kondisi tersebut. Menurut Aji, AMRP seharusnya memiliki kemampuan saat berada sendiri di luar negeri mengingat AMRP sudah pernah menempuh pendidikan di luar negeri.

Meski begitu, ia berharap agar AMRP segera ditemukan dan dapat kembali ke Indonesia. "KBRI kita juga sedang mencari keberadaannya, tapi saya sendiri juga masih heran dengan kondisi ini. Yang bersangkutan ini dia sudah menempuh pendidikannya juga di luar negeri, artinya kemampuan dia untuk bisa membantu diri sendiri sebenarnya sudah bisa karena dia punya pengalaman sekolah di luar negeri," lanjut Aji.

Sementara itu, Rektor UII Fathul Wahid menyebutkan AMRP terdeteksi memasuki Amerika Serikat melalui Boston. "Berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), AMRP terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023," kata Fathul, Senin (20/2).

Fathul mengatakan, temuan tersebut didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP). Namun demikian, keberadaan AMRP di Boston tidak diketahui secara pasti.

"Begitu juga, UII belum mengetahui misi atau alasan mengapa AMRP menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia. Sampai saat ini, AMRP belum bisa dihubungi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement