REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY meningkatkan upaya preventif untuk mencegah kejahatan jalanan di kalangan anak dan remaja. Hal tersebut mengingat kasus kejahatan jalanan di DIY selama bulan Ramadhan mengalami peningkatan.
"Berkaitan dengan kejahatan jalanan yang saat ini menjadi suatu atensi bagi kita terutama yang terjadi di bulan bulan Ramadhan ini, dari pimpinan atau bapak Kapolda DIY memerintahkan seluruh jajarannya melakukan upaya-upaya preventif yang ditingkatkan," kata Kasubidpenmas AKBP Verena Sri Wahyuningsih, kepada Republika, Rabu (29//3/2023).
Verena mengungkapkan, upaya preventif yang dilakukan yaitu melaksanakan patroli dalam skala besar maupun skala menengah. Skala besar artinya patroli dilakukan dalam jumlah personil yang banyak, sedangkan skala menengah patroli terbagi dalam beberapa regu dan kelompok.
"Supaya masyarakat mengetahui di situ ada polisi dan menghindari terjadinya kejahatan jalanan," ujarnya.
Tidak hanya itu, kepolisian juga melakukan upaya-upaya pencegahan melalui razia. Kalau biasanya razia yang dilakukan untuk memeriksa kelengkapan surat pengendara motor, kali ini polisi memeriksa terkait dengan kejahatan jalanan.
"Razia yang kita lakukan itu di malam hari sampai dengan dini hari, jadi patroli itu dari mulai jam 10 sampai matahari terbit dan razianya itu kita menyasar kepada barang-barang berbahaya, seperti senjata tajam senjata api, kemudian minuman keras, narkoba," jelas Verena.
Selain upaya preventif, kepolisian juga melakukan upaya preemtif dengan menyampaikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat. Utamanya imbauan diarahkan kepada anak-anak sekolah. Ia juga mengimbau agar anak-anak mematuhi aturan jam malam yang berlaku.
"Harapannya sih ini bisa menurunkan angka kriminalitas yang ada, tentunya anggota kepolisian tidak semuanya bisa untuk kita memberikan keamanan di Yogyakarta dengan jumlah personel yang terbatas tetapi kita tetap bersinergi dengan pihak lain," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
