Rabu 14 Jun 2023 20:42 WIB

Padat Karya Infrastruktur Buka Akses Jalan Perdesaan Bantul

Beberapa lokasi padat karya membangun jalan baru berupa pekerjaan cor blok.

Kegiatan program padat karya infrastruktur di Bantul, DIY.
Foto: Yusuf Assidiq
Kegiatan program padat karya infrastruktur di Bantul, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Istirul Widilastuti menyatakan program padat karya infrastruktur pada tahun anggaran 2023 telah membuka akses jalan baru di sejumlah lokasi daerah ini.

"Ada sekitar dua sampai tiga lokasi padat karya yang membuka akses jalan baru, kalau tidak dari program padat karya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, tentunya ini tidak mudah," katanya di Bantul, Rabu (14/6/2023).

Disebutkan beberapa lokasi padat karya yang membangun jalan baru berupa pekerjaan cor blok jalan itu, di antaranya di wilayah Pedukuhan Wunut, Kecamatan Imogiri, dan di wilayah Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo.

Dengan pembukaan akses jalan baru tersebut, lanjut dia, tentunya akan membantu dan memudahkan pergerakan masyarakat setempat baik untuk kepentingan perekonomian, sosial, hingga pendidikan.

Pada 2023, Disnakertrans Bantul memprogramkan padat karya infrastruktur di 355 lokasi, dengan rincian kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul di sebanyak 153 lokasi, dengan masing-masing dianggarkan Rp 100 juta.

Kemudian yang dari APBD DIY melalui BKK (bantuan keuangan khusus) sebanyak 202 lokasi yang dibagi menjadi dua skema, yaitu sebesar Rp 100 juta dan Rp 200 juta tiap lokasi, untuk yang Rp 100 juta ada 85 lokasi, dan yang Rp 200 juta ada 117 lokasi.

Dia menjelaskan, kegiatan padat karya infrastruktur yang melibatkan tenaga kerja dari masyarakat setempat yang merupakan penganggur dan setengah penganggur, juga warga miskin di daerah itu untuk tahap pertama dikerjakan pada April 2023, sementara tahap dua pada Juni 2023.

Istirul mengatakan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan Disnakertrans Bantul, pada prinsipnya seluruh pekerjaan fisik padat karya infrastruktur sudah berjalan dengan baik, masyarakat juga sudah melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan.

"Cuma ada beberapa lokasi minta izin karena ada kendala kegiatan di kampung, sehingga minta mundur satu hari, ada yang sampai dua hari karena ada pernikahan kemudian 'sripah' (kabar meninggal) dan sebagainya itu yang membuat pekerjaan menjadi mundur," ujar dia.

Ia juga mengatakan, untuk distribusi material ke lokasi padat karya pada dasarnya sudah terdistribusi dengan baik sesuai yang dibutuhkan.

"Namun memang ada beberapa kendala, dan itu sudah kita antisipasi semuanya, sehingga pekerjaan harapannya bisa berjalan dengan lancar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement