Kamis 14 Dec 2023 09:31 WIB

Peringatan Hari Nusantara 2023, Wagub DIY: Hidupkan Kembali Visi Maritim

Jadikan laut sebagai tumpuan masa depan bangsa.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, dan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam Peringatan Hari Nusantara 2023.
Foto: Dokumen
Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, dan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam Peringatan Hari Nusantara 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL --  Indonesia adalah negara kepulauan atau archipelago state yang dikelilingi lautan dengan kedaulatan yang diakui melalui konsep Deklarasi Juanda, pada 13 Desember 2023. Konsep itu adalah inspirator utama Indonesia yang memandang laut sebagai jati diri, sekaligus sebagai pemersatu dan perekat bangsa.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengungkapkan hal tersebut pada upacara Peringatan Hari Nusantara 2023, Rabu (13/12/2023) di Laguna Pantai Depok, Kabupaten Bantul.

"Upacara ini adalah bentuk syukur atas perjuangan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia menjadi sebagai negara kepulauan yang dicetuskan melalui Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957," ujar Sri Paduka.

Mengusung tema Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah, diharapkan mampu memancarkan semangat pembangunan. Hal ini selaras dengan visi gubernur periode 2022-2027 yaitu melanjutkan upaya menyongsong abad Samudera Hindia untuk kemuliaan martabat manusia Yogya.

"Visi tersebut mencerminkan cita-cita pemberdayaan samudera sebagai sumber peradaban baru, dengan menghidupkan kembali visi maritim. Untuk itu mari Kita gali setiap potensi bahari seiring upaya menjaga kelestariannya," ujarnya.

Dari titik tolak pemikiran Deklarasi Juanda,  ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperingati Hari Nusantara dengan meneguhkan tekad berkarya untuk bangsa dan tetap menjaga persatuan Indonesia.

"Mari terus membangun laut di berbagai tempat, ruang, dan waktu, serta menjadikan laut sebagai tumpuan masa depan bangsa, mewujudkan negara maritim yang kuat maju dan mandiri," kata dia.

Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Nusantara Nasional DIY 2023, Tri Saktiyana mengatakan, pada masa penjajahan Belanda berdasarkan Territoriale Zeeën en Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO) 1939, lebar wilayah laut ditentukan hanya tiga mil dari kontur pulau.

Dengan sempitnya wilayah laut ini, maka antar pulau-pulau di Nusantara terdapat wilayah laut internasional yang memisahkan. Sekitar 66 tahun yang lalu pada 13 Desember tahun 1957, perdana menteri Indonesia Djuanda Kartawijaya mendeklarasikan lebar wilayah laut dari tiga mil menjadi 12 mil laut.

Manfaat dan akibat yang didapat dari Deklarasi Djuanda ini adalah wilayah laut Indonesia semakin lebar dan kedaulatan Indonesia semakin kuat. "Pulau menjadi terhubung menyatu dengan pulau yang lain, melalui laut. Tidak boleh lagi kapal-kapal asing berlalu lalang antar pulau," ungkap Tri.

Pada 13 Desember 2023 ini, Indonesia memperingati deklarasi Djuanda sebagai Hari Nusantara di Kota Tidore. Sementara DIY memperingati di Laguna Depok, Kabupaten Bantul, sebagai simbolisasi sekaligus implementasi visi misi rencana pembangunan jangka menengah DIY yang memprioritaskan dan mengedepankan kawasan selatan.

"Kami sampaikan bahwa peringatan Hari Nusantara di DIY ini diikuti oleh Forkompinda, instansi vertikal, OPD DIY, pimpinan BUMD, lembaga pendidikan, unsur TNI, Polri, ASN, mahasiswa, dan pelajar," jelasnya.

Sebagai rangkaian peringatan Hari Nusantara di DIY, juga dilakukan penanaman pohon, penebaran benih ikan bandeng, demonstrasi Satlinmas Istimewa, kolaborasi dari Satpol PP DIY, Ditpol Airud, dan Basarnas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement