Kamis 14 Dec 2023 15:49 WIB

Dinkes Bantul Beri Stimulasi Jamban Sehat, Perluas Akses Sanitasi Layak

Setiap rumah diharapkan memiliki jamban sehat yang layak digunakan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyalurkan bantuan stimulan jamban sehat kepada warga Dlingo.
Foto: Dokumen
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyalurkan bantuan stimulan jamban sehat kepada warga Dlingo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kalurahan Dlingo merupakan satu salah satu kalurahan di Kabupaten Bantul, DIY, yang warga masyarakatnya belum seluruhnya dapat mengakses sanitasi yang layak. Untuk itu, Dinas Kesehatan setempat menyelenggarakan penyerahan stimulan jamban sehat kepada Warga Dlingo.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widyantara, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mengakses sanitasi yang layak, juga untuk mendukung dan mewujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Bantul untuk tercapainya program 100-0-100.

Program 100-0-100 yakni 100 persen masyarakat terakses sanitasi yang layak, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen masyarakat terakses air minum yang aman. Program Bantul 100 persen masyarakat terakses jamban sehat sudah dicanangkan sejak 2017.

"Alhamdulillah saat ini dari 75 kalurahan, 68 kalurahan sudah mendeklarasikan diri sebagai kalurahan STBM. Tentunya pencapaian ini harus kita lanjutnya hingga 75 kalurahan di Bantul semua bisa deklarasi STBM," ujarnya.

Ia menambahkan, program jambanisasi ini diharapkan masyarakat tidak hanya mengakses bersama-sama, tetapi setiap rumah memiliki jamban sehat yang layak digunakan.

Untuk itu, Pemkab Bantul melalui Dinas Kesehatan memberikan stimulan jamban untuk didirikannya jamban sehat sejak 2020, dengan sasarannya adalah keluarga-keluarga yang belum memiliki jamban. Tahun ini, ada 80 unit stimulan jamban dari APBD dan BKK DIY, dengan sasaran Kapanewon Dlingo, Imogiri, Pandak, dan Pajangan.

Sejalan dengan itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan pemda menjalankan program jambanisasi untuk mencapai kondisi 100-0-100 di Bantul. Tujuannya agar kesehatan masyarakat semakin baik, dan lingkungan semakin bersih.

"Karena kita menyadari pembangunan tidak hanya infrastruktur, tetapi SDM juga harus diperhatikan jangan sampai masyarakatnya sakit sakitan, anak stunting, dan lainnya. Maka program jambanisasi akan terus kita laksanakan sampai di Bantul seluruh jambannya layak agar masyarakat semakin sehat dan sejahtera," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement