Rabu 12 Jul 2023 16:23 WIB
Lentera

Celah Perbaikan

AL merupakan bagian penting yang harus dilalui oleh PS dan PT dalam proses akreditasi

Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh : Prof Ema Utami*

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa Perguruan Tinggi (PT) saat ini ada yang telah menyelesaikan perkuliahan semester genap tahun ajaran 2022/2023. Semester depan akan dimulai perkuliahan tahun ajaran baru 2023/2024. Pendaftaran mahasiswa baru sampai saat ini khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masih dibuka. Tidak dimungkiri bahwa dengan semakin beragamnya jenis seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah memaksa PTS harus semakin lebih keras dalam upaya untuk menarik perhatian calon mahasiswa baru.

Keputusan seorang calon mahasiswa baru dalam memilih sebuah Program Studi (PS) dan PT bisa dipastikan memiliki pertimbangan tersendiri. Banyak variabel yang dimungkinkan terlibat dalam pemilihan tersebut, mulai dari biaya, fasilitas, kurikulum, nilai akreditasi, dan pertimbangan lainnya. Saat ini nilai akreditasi tidak dimungkiri merupakan salah satu variabel penting yang diperhatikan oleh calon mahasiswa baru dalam memilih PS maupun PT. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi maka mulai tahun 2022 beberapa PS telah mulai melakukan proses akreditasi melalui Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). 

Penilaian akreditasi dari PS secara garis besar terdiri dari dua bagian utama. Pertama adalah penilaian Asesmen Kecukupan (AK) terhadap dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) yang disusun PS berdasarkan instrumen akreditasi yang berlaku. Kedua adalah Asesmen Lapangan (AL) yang merupakan proses klarifikasi antara informasi yang dilaporkan pada LED dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dengan kondisi aktual yang ada di PS. Bulan Maret, Juli, dan November merupakan jadwal pelaksanaan AL yang dilakukan oleh LAM INFOKOM sesuai dengan batch yang dipilih oleh PS saat memasukkan LED.

AL sendiri merupakan bagian penting yang harus dilalui oleh PS dan PT dalam proses akreditasi. Ditemukannya celah perbaikan pada saat proses AL dapat dijadikan PS dan PT sebagai sarana untuk terus melakukan upaya evaluasi dan perbaikan. Demikian pula penugasan asesor AL yang berasal dari berbagai PT ke berbagai wilayah di Indonesia dapat memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman yang digunakan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan diri bagi PS dan PT asal asesor. Usaha untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan tentu tidak hanya dilakukan saat akreditasi saja namun merupakan proses yang kontinyu dengan mengikuti siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan, Pengendalian pelaksanaan, dan Peningkatan (PPEPP).

Siklus PPEPP tersebut sudah barang tentu memerlukan pemahaman dari semua pemangku kepentingan yang terlibat. Para pimpinan PT, dosen, tenaga kependidikan, sampai dengan mahasiswa harus senantiasa terlibat di dalamnya. Kemauan dan kemampuan untuk menemukan celah perbaikan dalam setiap siklus PPEPP tentu membutuhkan banyak sinergi  sumber daya yang ada dalam sebuah PT. Tidak dimungkiri bahwa berjalannya proses penjaminan mutu internal dalam PT menjadi bagian penting dalam siklus PPEPP untuk bisa menemukan adanya celah perbaikan.

Demikian pula diperlukan adanya kemauan dan kemampuan untuk menerima adanya kekurangan dan masukan dalam celah perbaikan menjadi faktor penting dalam keberlangsungan siklus PPEPP. Saling bertemu, berdiskusi, dan benchmarking, baik dalam internal PT maupun dengan eksternal PT menjadi hal yang mutlak harus dilakukan dan dipastikan memerlukan banyak usaha dan upaya. Kemauan dan kemampuan dalam menemukan celah perbaikan dalam siklus PPEPP tentu harus terus-menerus diasah oleh seluruh pemangku kepentingan dalam PT. 

Kemauan dan kemampuan untuk melihat diri sendiri dan menemukan adanya celah perbaikan ini mengingatkan pada ayat ke-18 dari Surat Al Luqman, "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." Wallahu a’lam. 

 

*Wakil Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Amikom Yogyakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement