Jumat 28 Jul 2023 16:41 WIB

Cangkringan Batal Jadi Lokasi TPS Sementara, Ini Penjelasan Bupati Sleman

Pengelolaan sampah akan dilakukan di kawasan Tamanmartani, Kalasan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman akan mengelola sampahnya di Tamanmartani, Kalasan. Sebelumnya dikabarkan tempat penampungan sampah sementara dikabarkan bakal ditempatkan di wilayah Cangkringan. 

Namun belakangan batal setelah mendapatkan penolakan warga sekitar.  Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menjelaskan, pembatalan tersebut lantaran memperhatikan dampak pencemaran lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan jika menempatkan TPS sementara di wilayah itu.

"Kemarin memang rencana di Cangkringan, tidak jadi karena di sana resapan," kata Kustini saat ditemui di Sleman, Jumat (28/7/2023) Menurutnya, jika daerah resapan air menjadi tempat penitipan sampah, maka dikhawatirkan akan memunculkan penyakit.

Sebab air dari Sleman akan mengalir ke Kota Yogyakarta dan Bantul. "Nanti (dikhawatirkan) orang DIY tidak sehat semua, sehingga disetop semua," ungkapnya.  

Ia lantas mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah tangga. Kustini menuturkan, jika setiap keluarga di Sleman mau memilah sampah, maka tumpukan sampah yang tadinya mencapai 300 ton menjadi tinggal 20 persen saja.

"Kita sekarang punya tempat untuk pembuangan sampah yang diolah menjadi briket. Ini memang baru proses, rencananya nanti Januari kita pakai, tapi karena sampahnya di TPA Piyungan ditutup akhirnya harus kita pakai dan dipaksa harus ada," jelas dia.

TPA Piyungan ditutup sejak 23 Juli 2023. Penutupan dilakukan selama 45 hari hingga 5 September 2023. Penutupan dilakukan lantaran TPA Piyungan sudah melebihi kapasitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement