Ahad 06 Aug 2023 09:29 WIB

Genap Berusia 72 Tahun, IBI Bantul Komitmen Jaga Keselamatan Ibu dan Bayi

Bidan punya kontribusi dalam mengawal lahirnya generasi yang sehat.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Seorang perawat sedang memeriksa kesehatan balita (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Seorang perawat sedang memeriksa kesehatan balita (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bantul, DIY, membutuhkan upaya dan sinergi dari banyak pihak. Untuk itu, sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan ibu dan bayi, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Bantul berkomitmen untuk senantiasa menjalankan tugas mereka semaksimal mungkin.

Pada peringatan HUT ke-72 IBI yang diselenggarakan di Grha Delima, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menekankan betapa peran bidan sangat berdampak pada turunnya angka kematian ibu dan bayi.

“Selama ini, bidan-bidan di Indonesia, dan di Bantul khususnya, telah meraih capaian indikator-indikator kesehatan lewat kerja keras dan ikhlas. Tentunya hal ini membuat kita semua optimis untuk dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi, hingga menurunkan angka stunting,” ujarnya.

Pernyataan itu sejalan dengan filosofi IBI Bantul bahwa tujuan utama asuhan kebidanian adalah untuk menyelamatkan ibu dan bayi. Oleh sebab itu, asuhan kebidanan berfokus pada pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dengan cara kreatif dan fleksibel, suportif, sesuai keinginan dan tidak otoriter.

Selain berfokus pada penyelamatan ibu dan bayi, para bidan juga punya kontribusi dalam mengawal lahirnya generasi yang sehat, cerdas, hebat, serta berkarakter unggul. Lewat asuhan kebidanan holistik, besar harapan untuk dapat mencetak generasi bangsa yang lebih baik fisik dan mentalnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua IBI Bantul, Nur Allailiyah, menyatakan bidan-bidan di Bantul akan terus melakukan kebaikan-kebaikan yang bersifat kemanusiaan sebagaimana profesi bidan semestinya dilakukan.

Selain itu, ia juga berharap IBI Bantul mendapat lebih banyak dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas dan kontribusi para bidan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement