Rabu 06 Sep 2023 10:34 WIB

Kekeringan Melanda Puluhan Desa di Bojonegoro, BPBD Salurkan 482 Tangki Air

Masyarakat diimbau menghemat dan memakai air bersih secukupnya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Musim kemarau. Ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Musim kemarau. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Sebanyak 30 desa di 12 kecamatan wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Kondisi tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto, dalam laporan resminya.

Ardhian tidak menampik kemarau panjang yang melanda sebagian wilayah Bojonegoro berdampak pada kekeringan. Pemkab Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berusaha rutin mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak. "Hingga kini, total bantuan air bersih hampir dua juta liter," kata Ardhian.

Pihaknya menggunakan mobil tangki untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat setiap harinya. Total sudah ada 482 tangki air bersih yang disalurkan kepada masyarakat. Tangki-tangki air bersih itu disalurkan ke 30 desa yang mengalami kekurangan air bersih.

Pada 3 September lalu, BPBD Bojonegoro menyalurkan air bersih ke 10 desa di enam kecamatan. Enam kecamatan yang dimaksud antara lain Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Ngambon, Malo, dan Kasiman.

Ia pun berpesan kepada masyarakat agar menghemat dan memakai air bersih secukupnya untuk keperluan. Jika butuh bantuan air bersih, masyarakat dapat langsung menghubungi lewat kades atau camat yang bersangkutan.

Kemudian bisa juga menghubungi Call Center BPBD Bojonegoro 08113356444. Sebelumnya, sebanyak 17 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) dilaporkan mengeluarkan status darurat kekeringan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim berencana meminta bantuan BNPB untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, 13 dari 17 kota/kabupaten di antaranya berstatus siaga.

Sejumlah wilayah tersebut antara lain Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bondowoso.

"Kemudian Kota Batu, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Tulungagung," kata dia.

Sementara itu, empat wilayah sisanya saat ini berstatus tanggap darurat. Antara lain Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Jember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement