Selasa 23 Jan 2024 09:57 WIB

Pemkot Mojokerto akan Lanjutkan Pembangunan Taman Bahari Mojopahit

Pemkot Mojokerto akan mengerjakan sepuluh proyek strategis pada 2024 ini.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro.
Foto: Dok Pemkot Mojokerto
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro.

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO — Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur, akan mengerjakan setidaknya sepuluh proyek strategis pada 2024 ini. Salah satunya meneruskan proyek pembangunan Taman Bahari Mojopahit.

“Tahun ini, kami pastikan akan melanjutkan pembangunan Taman Bahari Mojopahit,” kata Penjabat (Pj) Wali kota Mojokerto M Ali Kuncoro, Senin (22/1/2024).

Baca Juga

Taman Bahari Mojopahit (TBM) merupakan salah satu megaproyek multiyear yang menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Trowulan. Tahun sebelumnya, pekerjaan terkait aksesibilitas, yaitu berupa jalan menuju lokasi wisata tersebut, telah rampung. 

Tahun ini, Pemkot Mojokerto mengalokasikan anggaran sekitar Rp 12 miliar untuk melanjutkan pembangunan TBM, yang berfokus pada sejumlah daya tarik wisata.

Pembangunan TBM disebut merupakan salah satu proyek strategis tahun ini. Ali menyebut ada sejumlah proyek strategis lainnya yang akan dikerjakan tahun ini, seperti penambahan sarana atau fasilitas Gelora A Yani. Untuk kebutuhan itu, pemkot mengalokasikan anggaran sekitar Rp 870 juta. 

“Kita bisa saksikan hasil revitalisasi bangunan Gelora A Yani sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Namun, kami akan lengkapi lagi dengan fasilitas lapangan voli dan basket, tempat untuk pull-up, penambahan lampu di lapangan, dan lanskap di dalam lapangan,” kata Ali.

Proyek strategis lainnya, antara lain revitalisasi sentra alas kaki Prajurit Kulon, dengan alokasi anggaran Rp 12,6 miliar. Selain itu, pembangunan kantor Kecamatan Kranggan dengan anggaran sekitar Rp 6,4 miliar, peningkatan Jalan Cancer dengan anggaran sekitar Rp 6 miliar, dan pembangunan fasilitas umum di kolam retensi dengan anggaran sekitar Rp 4,7 miliar.

Ada juga proyek rehabilitasi kantor Kelurahan Sentanan, pembangunan gedung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Forum CSR, serta pembangunan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang masing-masing paket alokasi anggarannya sekitar Rp 2 miliar. Lalu proyek bangunan penunjang Galeri Sukarno, dengan alokasi anggaran sekitar Rp 1,9 miliar.

“Proyek strategis yang ditetapkan ini berdasarkan berbagai kriteria. Terutama harus mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan bisa berdampak manfaatnya bagi masyarakat luas,” kata Ali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement