REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyalurkan bantuan pangan untuk warga di Kabupaten Brebes. Bantuan berupa beras dan mi mocaf (modified cassava flour) itu diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat miskin.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana kepada warga di SMK Negeri 1 Tonjong, Kabupaten Brebes, Kamis (25/1/2024). “Ada 1.000 paket yang kami berikan. Per keluarga kami berikan bantuan 10 kilogram beras dan lima mi mocaf,” ujar Nana, dalam keterangan resminya.
Nana mengatakan, total 10 ton beras dan 5.000 bungkus mi mocaf yang disalurkan di Kabupaten Brebes. Bantuan itu disebut ditujukan bagi warga di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tonjong, Kecamatan Bumiayu, dan Kecamatan Songgom.
Menurut Nana, bantuan pangan disalurkan Pemprov Jateng untuk membantu masyarakat miskin, khususnya yang masuk kategori miskin ekstrem, yang belum terjangkau oleh bantuan pemerintah pusat.
“Kami menyisir masyarakat yang benar-benar membutuhkan, mana saja kelompok yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat,” kata Nana.
Nana berharap bantuan pangan tersebut dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin. Ihwal kemiskinan, ia mengatakan, pada 2023 di Jateng angkanya masih sekitar 10,77 persen. Sementara angka kemiskinan ekstrem per Desember 2023 dilaporkan 1,1 persen.
Menurut Nana, Kabupaten Brebes termasuk dalam 16 kabupaten di Jateng dengan angka kemiskinan ekstrem tinggi. Ia mengatakan, Pemprov Jateng berupaya melakukan berbagai intervensi untuk menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem ini.
Selain bantuan pangan, ada beberapa bentuk intervensi lain. Seperti bantuan renovasi rumah tidak layak huni, pembuatan jamban, serta pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).