REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI — Polisi menyelidiki kasus perusakan dan upaya pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di wilayah Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur. Polisi masih mengumpulkan keterangan terkait kasus itu.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pesantren Iptu Dodik Wargo mengatakan, kerusakan pada mesin ATM di wilayah Kecamatan Pesantren itu dilaporkan pada Senin (12/2/2024), sekitar pukul 06.00 WIB.
“Awalnya ada nasabah yang hendak mengambil uang. Terus, saat ke ATM, melihat ternyata mesin ATM rusak. Layar mesinnya juga mengalami retak. Kejadian itu langsung dilaporkan ke polsek,” kata Dodik.
Mendapat laporan itu, Dodik mengatakan, polisi mendatang lokasi ATM dan berkoordinasi dengan bank terkait. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Dodik, kondisi mesin ATM rusak, dengan penutup brankas dalam kondisi terbuka, diduga akibat dicongkel. Namun, kata dia, brankas masih utuh dan pelaku gagal membawa uang di dalamnya.
Polisi berupaya mengecek kejadian di tempat mesin ATM itu melalui kamera CCTV. “Ternyata CCTV yang di dalam juga dirusak pelaku,” ujar Dodik.
Dodik mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi terkait kasus itu. Untuk sementara lokasi mesin ATM yang rusak ditutup garis polisi.