REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO — Perum Bulog Cabang Bondowoso, yang wilayah kerjanya mencakup Kabupaten Bondowoso dan Situbondo, Jawa Timur, mengeklaim stok beras akan mencukupi kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri nanti. Saat ini, stok beras di gudang Bulog wilayah Bondowoso dan Situbondo disebut sekitar 1.500 ton.
“Alhamdulillah, stok beras untuk kebutuhan selama Ramadhan sampai dengan Lebaran nanti, insyaallah, mencukupi,” ujar Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso Hesty Retno Kusumastuti, Kamis (7/3/2024).
Hesty mengatakan, pada pertengahan bulan ini pun Perum Bulog Bondowoso akan menerima tambahan stok beras sebanyak 2.500 ton. Ia menjelaskan, tahun ini Perum Bulog diamanatkan untuk dua kegiatan penting, yakni penyaluran bantuan pangan, serta program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) komoditas beras.
Perum Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menggelar operasi pasar atau pasar murah komoditas beras. Untuk stabilisasi harga beras, Hesty mencontohkan operasi pasar di wilayah Situbondo dan Bondowoso.
Dalam operasi pasar itu, beras medium dijual Rp 10.300 per kilogram atau dalam kemasan lima kilogram Rp 51.500. “Operasi pasar di Situbondo dimulai sejak 26 Februari dan akan berakhir pada 8 Maret mendatang,” kata Hesty.
Operasi pasar juga digelar di Bondowoso, di setiap kecamatan secara bergiliran. Tiap kecamatan mendapatkan jatah 10 ton beras. Sejauh ini, total beras SPHP yang digelontorkan sebanyak 170 ton.
“Operasi pasar di setiap kecamatan ini dilakukan di dua titik, masing-masing titik dijatah lima ton beras untuk dijual kepada warga seharga Rp 10.300 per kilogram,” ujar Hesty.