REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK — Jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Demak-Kudus, Jawa Tengah, sudah dibuka total untuk lalu lintas kendaraan setelah genangan banjir surut. Namun, ada ruas jalan yang diberlakukan contraflow karena masih ada genangan air.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Demak AKP Lingga Ramadhani mengatakan, akses jalur pantura Demak-Kudus dibuka secara penuh sejak Senin (25/3/2024) petang. Namun, kata dia, di ruas jalan wilayah Dukuh Kedungbanteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, diberlakukan contraflow.
Menurut Lingga, di ruas jalan tersebut masih ada genangan air. Di bagian tepi jalan juga masih ada lumpur. “Sebelum dibuka untuk akses kendaraan, bebatuan yang masih berserakan juga perlu diambil agar aman untuk arus lalu lintas,” ujar dia, Selasa (26/3/2024).
Selain itu, Lingga mengatakan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana juga berencana melakukan penyedotan genangan banjir, sehingga membutuhkan tempat untuk kendaraan penyedot air. Adapun di beberapa titik ada perbaikan ruas jalan yang rusak, khususnya kilometer 45 jalur Demak-Kudus wilayah Desa Karanganyar.