Jumat 03 May 2024 10:05 WIB

Balon Udara Berisi Petasan Jatuh dan Meledak di Pacitan, Polisi Usut Asal-Usulnya

Polisi melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
Foto: Antara
(ILUSTRASI) Garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP).

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN — Polisi masih menyelidiki kasus balon udara berisi petasan yang jatuh dan meledak di area rumah warga wilayah Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Kejadian itu menimbulkan korban.

Kepala Polsek (Kapolsek) Tegalombo, Iptu Fatchur Rachman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki asal-usul balon udara itu. “Kami selidiki dari mana asal balon udara itu diterbangkan, dengan berkoordinasi lintas jajaran (polsek dan polres),” kata dia, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga

Kasus tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu (1/5/2024). Kapolsek mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil olah TKP, kata dia, ledakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon udara itu berisi dua buah petasan, dengan ukuran diameter dua sentimeter dan panjang 10 sentimeter.

Sejumlah barang bukti terkait kejadian itu disita, antara lain satu buah balon udara berbahan plastik, dengan diameter rangka 1,2 meter, panjang enam meter, dan diameter plastik balon dua meter. “Kami sita juga barang bukti serpihan kertas bekas petasan, serpihan cor semen, serpihan kardus merek 'teh Rio', dan tali senar panjang,” kata Kapolsek.

Kejadian jatuhnya balon udara itu sempat viral di media sosial. Sebagian balon udara itu dilaporkan tersangkut di atap teras rumah warga bernama Suharmin. Berdasarkan informasi dari tetangganya, Yadi, ledakan tidak langsung terjadi saat balon udara jatuh. “Korban Sarmin juga melihatnya, lalu teriak ada balon jatuh dan meminta bantuan korban Sumarmin dan Ivan Al Mutaqin,” kata Kapolsek.

Korban Sarmin disebut melihat ada kardus yang tergantung di rangka balon udara. Kemudian korban menarik tali yang tergantung, yang ternyata terikat di rangka balon. “Korban Sumarmin dan Ivan mendekat. Lalu ketika kardus jatuh mengenai tanah, tiba-tiba kardus meledak dan mengenai keempat korban,” katanya.

Menurut Kapolsek, dua korban menjalani rawat jalan. Sementara dua korban lainnya menjalani perawatan di rumah sakit. “Korbannya ada empat, dua orang harus dirawat di RSUD dr Harjono, Ponorogo,” ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement