REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah kelompok usaha masyarakat di Desa Kebakalan, Kecamatan Karanggayam, Kebumen belum menunjukkan hasil yang optimal di dalam usahanya. Beberapa di antaranya adalah kelompok ternak Terus Maju, kelompok budidaya ikan Mitra Jaya Mandiri, dan kelompok Peduli Lingkungan Bersih. Hal ini salah satunya disebabkan karena proses usahanya belum menggunakan alat teknologi tepat guna dan masih menggunakan peralatan secara manual sehingga hasil usahanya belum maksimal.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, para dosen dan mahasiswa Universitas AKPRIND Indonesia bersama dengan masyarakat Desa Kebakalan bersinergi melalui Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) tahun 2024 dengan topik 'Penerapan Green Manufacturing dalam upaya Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas AKPRIND Indonesia untuk Mendukung Pangan Berkelanjutan Desa Kebakalan, Karanggayam, Kebumen'.
Menurut Ketua PMM Prof. Dr. Anak Agung Putu Susastriawan, S.T., M.Tech. didampingi anggota Dr. Suparni Setyowati Rahayu M.Si, dan Rr. Yuliana Rachmawati Kusumaningsih, S.T.,M.T, diseminasi teknologi tepat guna berupa satu unit mesin perajang sampah organik, satu mesin pengaduk kompos, satu unit mesin pellet ikan, dan empat unit komposter dapat membantu pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok ternak Kelurahan Kebakalan.
Sejalan dengan Susastriawan, Rahayu menambahkan untuk menunjang produktivitas kelompok budidaya ikan juga diserahkan empat unit bioflok, empat unit aerator dengan PLTS untuk catu daya aerator, pemasaran digital produk kopi serta satu unit green-house pertanian melon berbasis IoT. Kusumaningsih menambahkan selain dalam bentuk TTG, mahasiswa juga melakukan pelatihan dan pendampingan penggunaan TTG serta pembuatan web pemasaran.
Lurah Desa Kebakalan Wiwit Setiyawan Wijayanto menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Mahasiswa KKN PMM atas program pemberdayaan masyarakat oleh mahasiswa yang telah dilakukan di wilayah Desa Kebakalan. Kelompok tani yang diberdayakan dengan diseminasi dan pendampingan TTG melalui Lurah Wiwit menyampaikan harapannya bahawa dengan penggunaan TTG, produktivitas kelompok tani dan ternak di Desa Kebakalan dapat meningkat.