REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta menggelar grand launching program Wirausaha Merdeka yang dihadiri oleh berbagai mitra perguruan tinggi dan UMKM, Senin (23/9/2024). Acara yang berlangsung di Ruang Sinema Amikom ini membawa pesan kuat untuk mendorong mahasiswa berkolaborasi dan berani mengambil langkah awal dalam wirausaha.
Ketua STIKES Bantul, Nuryadin menyampaikan bahwa semangat berwirausaha harus disertai dengan fondasi kuat, termasuk ibadah sebagai dasar. "Dalam berusaha, apakah untung atau rugi, kita harus tetap rendah hati dan tertib. Kuliah sebenarnya bukan hanya soal akademik, tapi aktif di masyarakat, berorganisasi, dan membangun usaha sejak dini," kata Nuryadin.
Ketua HIPMI Yogyakarta, Raden Lucky Nurhadi Kurniawan menambahkan bahwa wirausaha bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membentuk mindset dan semangat.
"Langkah pertama merealisasikan ide adalah kunci menuju kesuksesan," ujar Lucky. Kolaborasi dan pemaksimalan potensi juga menjadi poin utama dalam menciptakan wirausahawan muda yang tangguh.
Sementara itu, Rektor Amikom Yogyakarta, Suyanto, menginspirasi peserta dengan kisah Amikom yang berhasil membawa animasi Indonesia mendunia. Ia juga mengingatkan bahwa wirausaha yang sukses membutuhkan ketekunan dan inovasi.
“Amikom telah melampaui batas dengan menjadi peringkat pertama di Indonesia untuk Computer Science dan Information sejak 2019. Creative Economy Park Amikom bahkan menempati peringkat kedua di dunia,” ungkap Yanto.
Sebanyak 200 mahasiswa terpilih akan mengikuti program ini selama 3-4 bulan dengan tantangan untuk memberikan performa terbaik. Program ini memberikan kesempatan untuk menjadi CEO for One Day bagi para pemenang, menjadikan mereka bagian dari generasi wirausahawan muda Indonesia yang siap bersaing di kancah global.