Sabtu 11 Oct 2025 06:29 WIB

Amikom Rayakan Dies Natalis ke-31, Ungkap Prestasi Ranking Dunia dan Luncurkan Amikomisme

Visi Amikom pada 2030 yakni 70 persen pendapatan berasal dari riset dan badan usaha.

Rep: Maruka Bauw/Juli Suhaidi/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Amikom Yogyakarta menggelar Sidang Terbuka Senat sebagai peringatan Dies Natalis ke-31 di Ruang Sinema kampus, Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (10/10/2025).
Foto: Maruka Bauw
Universitas Amikom Yogyakarta menggelar Sidang Terbuka Senat sebagai peringatan Dies Natalis ke-31 di Ruang Sinema kampus, Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (10/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Amikom Yogyakarta menggelar Sidang Terbuka Senat sebagai peringatan Dies Natalis ke-31 di Ruang Sinema Amikom, Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (10/10/2025). Acara ini menjadi momentum refleksi atas pencapaian 31 tahun perjalanan universitas sejak berdiri pada 1994, sekaligus membahas isu strategis pendidikan tinggi, inovasi digital, dan kontribusi terhadap masyarakat.

Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof Suyanto dalam sambutannya menyoroti prestasi gemilang kampus di tahun 2025. "Bismillahirrahmanirrahim. Amikom telah memasuki usia 31 tahun, usia yang mulai merangkak dewasa melalui perjalanan panjang. Tahun ini kita dapatkan prestasi luar biasa, saya sebutkan empat saja," ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Prestasi tersebut meliputi peringkat 97 dunia (peringkat 2 di Indonesia) pada World University Ranking for Innovation dari top 400 universitas global. Selain itu, Amikom meraih peringkat 7 dunia untuk Leadership Visionary setelah meraih peringkat 1 dunia pada 2024, peringkat 11 dunia untuk Student Engagement (terbaik di Indonesia bersama Telkom University), serta peringkat 10 dunia untuk Funding for Sustainability.

"Ini menunjukkan komitmen kita menuju 2030, di mana 70 persen pendapatan dari riset dan badan usaha, bukan lagi bergantung sepenuhnya pada SPP mahasiswa," kata Suyanto.

Acara juga menekankan peluang bonus demografi Indonesia, di mana usia produktif mencapai 64-67 persen menurut BPS. Namun, Ketua Pengurus Yayasan Amikom Yogyakarta, Rum Muhammad Andri, memperingatkan ancaman global seperti penurunan daya beli yang berdampak pada penerimaan mahasiswa baru.

"Ini peluang sekaligus tantangan bagi Amikom untuk memanfaatkan pendidikan formal dan nonformal guna memenangkan persaingan kerja," katanya.

Untuk diversifikasi pendapatan, universitas telah menjalin kerja sama beasiswa dari pihak eksternal seperti Bank BRI, Bank BPD DIY, Pemerintah Kabupaten Sleman (program Sleman Pintar), Kabupaten Balangan (Kalimantan Selatan) dengan Balangan Pintar, serta Kabupaten Teluk Bintuni (Papua Barat). Dari internal, PT Mataram Surya Visi menyumbang Rp14 juta, Keluarga Jaringan Alumni Amikom (Kejora) Rp 62,5 juta, dan Koperasi Citramas Amikom Rp165 juta untuk beasiswa mahasiswa.

Rencana pengembangan mencakup komersialisasi aset seperti lapangan mini soccer di Kampus Maguwoharjo, ekspansi ke sektor kesehatan, serta lima pilar sukses: diversifikasi pendapatan, digitalisasi, kolaborasi (termasuk program leapfrogging dengan perguruan tinggi swasta), internasionalisasi (seperti riset Silvanus dengan negara Eropa), dan transformasi melalui Amikom Business Park sebagai inkubator wirausaha digital. "Kami berkomitmen akreditasi institusi Unggul pada 2028," kata Rum.

Puncak acara adalah peluncuran Unit Layanan Disabilitas Amikom Disability

Empowerment and Learning (ADEL), yang mendukung inklusivitas bagi mahasiswa penyandang disabilitas melalui pemberdayaan dan akses teknologi. Tim Adel dipimpin Yusuf Amri Amrullah dengan anggota seperti Rifi Nerita Rani, Teopilus Bayu Sasongko, dan lainnya.

Selain itu, diluncurkan logo dan kampanye Amikomisme, semangat kolaborasi untuk masa depan melalui "invasi" sekolah-sekolah. Inisiatif ini mencakup pembagian brosur, iklan baliho, 100 Cars dan 1000 Bike Innovation Campaign, serta media campaign di radio dan TV. Kegiatan utama meliputi Kempalan Sekolah (sharing tantangan pendidikan dan campus tour), Goes Kepala Sekolah, mentoring BK guru, Festival Fakultas, exhibition-kompetisi dengan hadiah beasiswa, workshop multimedia untuk perpisahan sekolah, pelatihan problem solving bagi guru, Orma Jumps to School oleh organisasi mahasiswa, serta Amikom Connect oleh duta mahasiswa berprestasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement