Rabu 01 Oct 2025 17:28 WIB
Lentera

Pendidikan dan Teknologi: Dua Sayap Masa Depan

Menjadi kewajiban bagi siapa saja untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi.

Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh : Prof Ema Utami (Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah libur panjang akhir semester, hilir mudik para mahasiswa yang memulai perkuliahan di minggu yang lalu kembali menghidupkan suasana kampus Universitas Amikom Yogyakarta. Usai berkegiatan di PPM pekan lalu, kini wajah-wajah mahasiswa baru tampak begitu mendominasi lingkungan "Kampus Ungu".

Tahun pertama perkuliahan merupakan waktu penting bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan kehidupan kampus. Tidak dimungkiri bahwa terdapat banyak perbedaan dalam kehidupan kampus dan sekolah. Petualangan baru belajar dengan suasana dan metode yang berbeda dengan saat di sekolah resmi dimulai.

Beberapa sekolah menengah atas (SMA) sudah cukup banyak yang memberikan gambaran bagaimana kehidupan di kampus nantinya. Banyak kegiatan di SMA yang bertujuan memperkenalkan dunia kampus seperti studi ekskursi ke perguruan tinggi sampai dengan membuka program bimbingan persiapan perkuliahan. Bagaimana dan apa program studi yang dapat diambil di kampus merupakan salah satu informasi yang saat ini sudah lebih mudah didapatkan oleh siswa SMA. Informasi dunia kampus dapat dengan mudah didapatkan, baik melalui sekolah, orang tua, maupun secara mandiri dengan bantuan teknologi.

Tidak bisa dihindari bahwa kehadiran teknologi menjadi pendorong untuk mempercepat perubahan di banyak bidang, tidak terkecuali pendidikan. Dengan demikian menjadi kewajiban bagi siapa saja untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi, khususnya yang terkait dengan bidang yang digelutinya. Ketertinggalan dalam pencapaian teknologi dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan dalam banyak sektor, termasuk pendidikan. Teknologi dan pendidikan sendiri merupakan dua sektor yang saling terkait dan memengaruhi satu dengan yang lain. Keduanya saling berkaitan erat dalam siklus yang kompleks.

Kualitas pendidikan yang rendah dapat menjadi akar masalah pemicu ketertinggalan teknologi. Kurikulum yang tidak relevan dan ketinggalan zaman dapat menyebabkan kurang sesuai ketrampilan yang didapatkan oleh lulusan. Rendahnya investasi di bidang STEM (Science (Ilmu Pengetahuan), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik/Rekayasa), dan Mathematics (Matematika)) dapat menghambat penelitian dan berujung pada rendahnya inovasi berbasis teknologi.

Sebaliknya saat penguasaan teknologi tinggi maka dampak langsungnya dapat dirasakan di bidang pendidikan. Salah satu contoh yang paling tampak saat ini adalah kesenjangan literasi digital yang dihadapi oleh siswa dan mahasiswa. Walau masih terdapat kesenjangan digital dalam artian akses terhadap teknologi namun kesenjangan dalam bentuk literasi dan keterampilan digital menjadi permasalahan utama di saat ini. Tampak bahwa pendidikan dan teknologi menciptakan siklus yang saling terkait dan perlu menjadi perhatian bersama, khususnya di perguruan tinggi.

Investasi sumber daya untuk memutus siklus buruk yang dapat terjadi dalam pendidikan dan teknologi tersebut menjadi mutlak harus dilakukan oleh perguruan tinggi. Hal ini tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab kampus namun seluruh pemangku kepentingan yang terlibat.

Acara Open House 2025 untuk orang tua mahasiswa baru di Universitas Amikom Yogyakarta pada hari Jumat, 26 September 2025 yang lalu merupakan salah satu langkah yang diambil kampus dalam upaya ini. Demikian pula adanya surat edaran dari Wakil Rektor I bagi dosen yang bergelar Doktor untuk mendaftar mengikuti Sarasehan Sains dan Teknologi yang diselenggarakan oleh LLDikti Wilayah V. Sarasehan yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2025 dalam rangka penguatan perspektif saintis pada percepatan hilirisasi riset dan teknologi ke industri nasional menjadi ajang yang tepat bagi dosen untuk dapat saling berdiskusi tentang perkembangan teknologi.

Dengan segala tantangan dan peluang yang hadir, mahasiswa baru diharapkan tidak hanya mampu beradaptasi dengan dunia kampus, tetapi juga terus menumbuhkan semangat belajar dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana meraih ilmu pengetahuan. Sinergi pendidikan dan teknologi akan menjadi bekal penting untuk melahirkan generasi yang unggul dan inovatif. Keseimbangan dan kolaborasi antara pendidikan dan teknologi sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Keduanya harus dikembangkan secara bersamaan agar masyarakat bisa "terbang tinggi" menuju kemajuan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Yusuf ayat 105, “Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka lalui, sedang mereka berpaling daripadanya.”. Wallahu a‘lam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement