Jumat 18 Oct 2024 15:11 WIB

Dorong UMKM Lewat UMi dan KUR, PIP Salurkan Rp 43,25 Triliun

PIP menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM.

Rep: Fiona Arinda Dewi/Wuni Khoiriyah Azka/ Red: Fernan Rahadi
Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menggelar acara Media Meet Up 2024 di Sabin by Seken Living Yogyakarta untuk memaparkan capaian dan strategi terbaru dalam mendukung sektor UMKM, Jumat (18/10/2024).
Foto: Wuni Khoiriyah Azka
Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menggelar acara Media Meet Up 2024 di Sabin by Seken Living Yogyakarta untuk memaparkan capaian dan strategi terbaru dalam mendukung sektor UMKM, Jumat (18/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menggelar acara 'Media Meet Up 2024' di Sabin by Seken Living Yogyakarta untuk memaparkan capaian dan strategi terbaru dalam mendukung sektor UMKM, Jumat (18/10/2024). Acara ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional melalui berbagai program pembiayaan, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

Hingga 12 Oktober 2024, PIP telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 43,25 triliun melalui program UMi. Pembiayaan ini telah menjangkau lebih dari 11,8 juta debitur di seluruh Indonesia, dengan dukungan dari 91 lembaga penyalur yang tersebar di berbagai daerah. Ini merupakan upaya untuk memperluas akses finansial bagi pelaku usaha mikro yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja.

Dalam kesempatan tersebut, PIP menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM. "Ke depan, PIP akan terus berinovasi dan memperluas jangkauan program-program pembiayaan UMKM. Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, sektor UMKM akan menjadi pilar utama dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” ujar Direktur Utama PIP, Ismed Saputra, Jumat.

Melalui berbagai program inovatif, PIP bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mikro, sekaligus memberikan dukungan finansial bagi pelaku usaha kecil yang belum terjangkau oleh perbankan formal.

Program Pembiayaan UMi menjadi salah satu instrumen utama pemerintah dalam mendukung usaha ultra mikro. Hingga saat ini, Pulau Jawa menjadi wilayah dengan penyaluran terbesar, mencapai Rp 26,28 triliun untuk 7,06 juta debitur. Disusul oleh Sumatera dengan Rp 10,5 triliun, Bali-Nusa Tenggara Rp 2,41 triliun, Sulawesi Rp 2,86 triliun, serta Kalimantan dan Maluku-Papua masing-masing mendapatkan Rp 974 miliar dan Rp 173,4 miliar.

“PIP memastikan bahwa penyaluran dana UMi dilakukan dengan evaluasi yang tepat dan berkesinambungan,” ungkap Direktur Keuangan PIP, Mas Soeharto.

Selain UMi, program KUR turut berperan besar dalam memperkuat UMKM. Dengan bunga sebesar 6 persen per tahun, KUR menawarkan solusi finansial bagi UMKM yang produktif namun kekurangan agunan. Hingga 15 Oktober 2024, total penyaluran KUR telah mencapai Rp 231,8 triliun, atau sekitar 77,29 persen dari target nasional sebesar Rp 300 triliun.

Program ini tidak hanya meningkatkan daya saing UMKM, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan kerja di seluruh Indonesia, dengan fokus pada sektor perdagangan, pertanian, dan jasa.

Beberapa pelaku UMKM di Yogyakarta, seperti Muji Rahayu dari Teo Craft dan Juli Hariyati, produsen prol tape, merasakan manfaat langsung dari pembiayaan UMi. “Pembiayaan UMi memungkinkan kami memperluas produksi dan memperbesar pasar,” kata Muji Rahayu.

Sementara itu, Juli Hariyati memanfaatkan dana UMi untuk meningkatkan kapasitas produksi prol tape-nya hingga 24 loyang per hari. Dukungan dari PIP dinilai sangat membantu dalam mendorong pengembangan usaha mikro yang berkelanjutan.

PIP terus berupaya meningkatkan mekanisme pemantauan dan evaluasi untuk memastikan bahwa dana yang disalurkan tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha. “Kami secara berkala mengevaluasi dampak pembiayaan dan memastikan bahwa setiap debitur benar-benar menerima manfaat dari program ini,” ujar Mas Soeharto.

Dengan evaluasi yang ketat, PIP ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang disalurkan melalui UMi maupun KUR benar-benar berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui inovasi dan perluasan program pembiayaan, pemerintah optimis sektor UMKM dapat terus berkembang menjadi pilar penting dalam ekonomi nasional. PIP sebagai pengelola dana pembiayaan UMKM berkomitmen untuk terus memperkuat dukungannya, memastikan akses finansial yang lebih mudah dan merata bagi seluruh pelaku usaha mikro di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement