Jumat 22 Nov 2024 15:12 WIB

Keluarga Korban Tewas Longsor di Purworejo Dapat Santunan Rp100 Juta dari Pemprov Jateng

Bantuan secara simbolis diberikan kepada Subur, anggota keluarga 4 korban longsor.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga menyaksikan lokasi bencana tanah longsor di desa Plipiran Bruno, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024). Longsor yang terjadi akibat hujan deras pada Selasa (19/11/2024) tersebut mengakibatkan empat warga meninggal dan puluhan sepeda motor tertimbun material longsoran.
Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Warga menyaksikan lokasi bencana tanah longsor di desa Plipiran Bruno, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024). Longsor yang terjadi akibat hujan deras pada Selasa (19/11/2024) tersebut mengakibatkan empat warga meninggal dan puluhan sepeda motor tertimbun material longsoran.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menyerahkan bantuan senilai Rp100 juta kepada Subur, warga Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Bantuan tersebut diberikan menyusul tewasnya empat anggota keluarga Subur dalam bencana tanah longsor pada Selasa (19/11/2024) lalu.

"Kami turut berduka cita terkait bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno yang menyebabkan empat orang meninggal. Ini merupakan keluarga Bapak Subur. Tadi bantuan dari Bank Jateng senilai Rp100 juta sudah diserahkan," kata Nana di Pendopo Kabupaten Purworejo, Kamis (21/11/2024).

Bantuan keuangan diberikan secara simbolis kepada keluarga Subur. Dalam prosesinya, Nana didampingi Plt Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro.

Pada kesempatan itu, Nana mengimbau seluruh masyarakat selalu waspada dan terus mengikuti informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG). "Masyarakat yang rumahnya dekat dengan tebing atau di perbukitan, juga dekat dengan sungai harap berhati-hati. Ketika hujan sudah mulai intens, kita harapkan untuk waspada, kita harapkan mengungsi ke tempat yang lebih aman yang sudah disiapkan," katanya.

Nana pun meminta para aparatur pemerintahan dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten, aktif dalam memberikan imbauan terkait perkembangan cuaca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement