Ahad 23 Mar 2025 23:28 WIB

Dishub Siapkan Tempat Parkir Alternatif di Malioboro pada Libur Lebaran, Tarif Flat

Tarif parkir sendiri flat sebesar Rp 10 ribu.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengendara terjebak macet di jalan menuju kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pengendara terjebak macet di jalan menuju kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kawasan Malioboro dan sekitarnya diperkirakan akan kebanjiran wisatawan selama masa libur Lebaran Idul Fitri 2025. Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menyiapkan tempat parkir alternatif bagi pengunjung Malioboro. 

Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, tempat parkir alternatif untuk pengunjung Malioboro disiapkan di Amongraga pada 2-7 April 2024 dari pukul 07.00-23.00 WIB. Tarif parkir sendiri flat sebesar Rp 10 ribu.

Agus menuturkan, dari Amongraga ke Malioboro nantinya akan dilayani menggunakan kendaraan shuttle HIAce dengan tarif Rp 8.000. Titik zona penurunan penumpang shuttle sendiri di Parkir Senopati sisi barat.

Sedangkan, untuk Tempat Khusus Parkir Senopati dan Abu Bakar Ali justru tidak boleh parkir bus selama masa libur Lebaran. “Masyarakat nanti yang akan menikmati Malioboro, karena kondisi Malioboro yang terbatas, maka silakan parkir di Amongrogo,” kata Agus dalam keterangannya belum lama ini.

Agus menyebut, pihaknya juga akan memasang sejumlah papan informasi terkait dengan layanan tempat parkir alternatif selama libur Lebaran ini. “Kami juga pasang spanduk informasi parkir Amongraga di exit tol Tamanmartani Kalasan, Jalan Magelang, Jalan Wates, Jalan Godean, Jalan Wonosari, dan dari arah Solo di Prambanan,” ungkap Agus.

Selain itu, katanya, akan ada manajemen rekayasa lalu lintas di lingkar Kridosono dengan memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau lampu lalu lintas portable di depan SMPN 5 Yogyakarta, dan di sisi barat Kridosono atau simpang Legend Cafe. Lampu lalu lintas itu mengatur arus lalu lintas dari sisi barat dan utara Kridosono. Agus menuturkan, penempatan APILL portable di depan SMPN 5 Yogya untuk memisahkan konflik lalu lintas yang dari Jalan Suroto dan lingkar Kridosono.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan, pihaknya juga membuat pos pelayanan yaitu Pos Terpadu di Pos Teteg Malioboro di Jalan Abu Bakar Ali, Pos Pengamanan (Pam) di Tugu Yogyakarta, Titik Nol Kilometer dan Kebun Binatang Gembira Loka. Pos itu memberikan pelayanan kepada masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan. Termasuk potensi kerawanan selama Operasi Ketupat Progo 2025, seperti kemacetan dan persoalan parkir.

“Pada prinsipnya kami dari Polresta Yogyakarta bekerja sama Pemkot Yogyakarta siap untuk mengamankan, libur Lebaran dalam Operasi Ketupat Progo 2025,” kata Aditya.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat mengatakan, kondisi lalu lintas di Kota Yogyakarta sebelum Lebaran tidak terlalu berat. Namun, yang menjadi pekerjaan yakni setelah Lebaran, khususnya di Jalan Pasar Kembang dan simpang gardu listrik.

Ia mencontohkan, saat libur panjang Januari 2025 lalu ada sekitar 3.500-6.000 kendaraan melintas di jalan tersebut. Namun, puncak kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta diperkirakan H+4 Lebaran.

“Satlantas sendiri memiliki tim urai yang stand by di Pos Teteg menggunakan kendaraan roda dua agar lebih bisa mobile. Manakala terjadi hambatan-hambatan di sekitar Jalan Pasar Kembang maupun Malioboro, maka tim urai akan segera bertindak mengurai supaya arus lalu lintas kembali lancar,” kata Alvian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement