REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kos-kosan di kawasan Kabupaten Bantul menjadi sasaran patroli yang dilakukan polisi menjelang Lebaran Idul Fitri 2025. Sebab, banyak penghuni kos yang sudah mulai pulang ke kampung halaman untuk melaksanakan mudik Lebaran.
Polsek Kasihan, Polres Bantul pun melaksanakan patroli ke kos-kosan yang sudah ditinggal penghuni untuk mudik. Patroli dilakukan untuk mengantisipasi aksi pencurian bermotor (curanmor) yang marak terjadi jelang Idul Fitri di rumah maupun kos-kosan yang ditinggal mudik.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan di lingkungan kos, serta menyampaikan pesan-pesan dan imbauan kamtibmas kepada para penghuni kos agar meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi kejahatan, terutama curanmor,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangannya belum lama ini.
Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari sebelumnya juga meminta warga yang mudik untuk lebih berhati-hati. Terutama terkait keadaan rumah saat ditinggal mudik dengan memastikan rumah aman ketika ditinggal mudik.
Sebab, di beberapa kasus, rumah yang ditinggal mudik rawan menjadi sasaran pencuri. “Masyarakat yang meninggalkan rumah harus tetap berhati-hati, terutama terkait kebakaran dan pencurian,” kata Novita.
Selama periode Lebaran, pihaknya juga menggelar Operasi Ketupat Progo mulai 23 Maret hingga 8 April di Kabupaten Bantul. Personel yang melakukan pengamanan akan disebar di sepanjang jalur mudik dan jalur wisata.
“Polres Bantul akan mendirikan tiga pospam (pos pengamanan) di Sedayu, Piyungan, dan Parangtritis, serta satu pos terpadu di Druwo,” ucap Novita.
Novita menuturkan, pihaknya mengerahkan ratusan personel gabungan untuk melakukan pengamanan selama Operasi Ketupat Progo ini. Dari personel Polri sendiri dikerahkan sebanyak 550 personel untuk melakukan pengamanan di jalur mudik dan jalur wisata di Bantul.
“Operasi juga akan melibatkan personel dari instansi terkait, seperti jajaran TNI dan Pemda,” ungkapnya.
Selain di jalur mudik dan wisata, personel yang dikerahkan nantinya juga akan melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah, termasuk tempat hiburan yang juga menjadi prioritas. "Mengantisipasi segala kemungkinan, baik itu arus mudik maupun arus balik, termasuk beberapa kegiatan ibadah shalat Id, termasuk juga kegiatan di tempat-tempat rekreasi yang nantinya menjadi tujuan daripada masyarakat ketika sedang melaksanakan liburan," jelas Novita.