REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah mengimbau kepada pimpinan dan warganya untuk melaksanakan salat gerhana bulan pada Ahad (7/9/2025) hingga Senin (8/9/2025) mendatang. Imbauan ini tercantum dalam surat maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang dirilis pada Senin (1/9/2025).
Untuk diketahui, langit Indonesia akan dilintasi gerhana bulan total pada malam tersebut. Fenomena ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Fase awal gerhana bulan akan dimulai sejak Ahad pukul 22.28 WIB. Sementara itu, puncak gerhana bulan total akan berlangsung pada Senin dini hari pukul 01.30 WIB dan akan berakhir sampai pukul 03.55 WIB
Menanggapi hal ini, warga muhammadiyah diimbau untuk melaksanakan shalat gerhana bulan atau shalat khusuf. Shalat ini merupakan ibadah umat Islam ketika fenomena gerhana bulan ataupun matahari.
Dilansir dari situs resmi Muhammadiyah, shalat gerhana dilakukan dengan berjamaah, tanpa azan dan iqamah, dan dilaksanakan dengan dua rakaat. Yang berbeda, setiap rakaat salat gerhana terdapat dua ruku’ dan i'tidal.
Setelah salat didirikan, imam kemudian berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah dan mengajak memperbanyak amal saleh.
Selain menghimbau untuk mendirikan shalat gerhana bulan, Muhammadiyah juga menyerukan warganya untuk memperbanyak doa, zikir, serta sedekah.