REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Rumah Sakit Pusat Pendidikan (Pusdik) Sabhara Porong, Sidoarjo, menerima sekira 310 potongan tubuh diduga milik korban pembunuhan dan mutilasi di Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Kepala Rumah Sakit RS Bhayangkara Porong Komisaris Polisi (Kompol) dr. Zaid, menjelaskan potongan tubuh terduga korban diterima secara bertahap.
"Untuk sementara ada 310 potongan tubuh. Setiap bagian yang kami terima langsung kami lakukan otopsi dan tes DNA untuk memastikan kondisi dan identitas korban," kata Zaid di Sidoarjo, Senin.
Zaid menjelaskan potongan tubuh yang diterima tidak hanya berupa tulang dan anggota tubuh besar, melainkan termasuk lemak dan jaringan otot yang ditemukan terpisah dari bagian utama tubuh korban. Sementara untuk potongan tubuh besar yang telah ditemukan adalah tulang belakang, pergelangan tangan kanan, pergelangan kaki kiri, dan bagian tulang belakang.
Zaid menjelaskan meski banyak bagian yang ditemukan, ia mengaku pihaknya belum menerima beberapa bagian penting seperti tangan kiri dan kaki kanan. Ia berkata jika ada temuan tambahan, pihaknya akan segera melanjutkan otopsi dan uji DNA.
"Hasil lengkap akan kami sampaikan resmi bersama pihak keluarga," kata Zaid.
Potongan tubuh korban mutilasi berinisial TAS berupa pergelangan tangan kanan ditemukan di daerah Kecamatan Pacet, Mojokerto ditemukan oleh seorang warga setempat pada Sabtu (6/9/2025). Setelah itu polisi langsung melakukan penyidikan dan berhasil menangkap pelaku yang merupakan kekasih TAS yakni Alvi Maulana (AM).
Kepada polisi AM mengaku melakukan tindakan keji tersebut di sebuah rumah kos di wilayah Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Ahad (31/8/2025) malam. Sebelum membuangnya ke berbagai titik di wilayah Pacet, Mojokerto demi menghilangkan jejak.