Rabu 19 Nov 2025 18:48 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Jembatan Kabanaran, Perkuat Konektivitas Kawasan Selatan DIY

Prabowo menegaskan pembangunan jembatan ini bukan sekadar proyek fisik.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
Potret Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Jembatan Kabanaran yang terletak di perbatasan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo, DIY, Rabu (19/11/2025).
Foto: Wulan Intandari
Potret Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Jembatan Kabanaran yang terletak di perbatasan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo, DIY, Rabu (19/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Presiden Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran yang terletak di perbatasan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo, DIY, Rabu (19/11/2025). Infrastruktur strategis ini menghubungkan kedua kabupaten tersebut melalui jalur vital Lintas Pantai Selatan (Pansela).

Pantauan Republika di lokasi, iring-iringan mobil rombongan Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 12.35 WIB.  Prabowo mengenakan kemeja safari cokelat, topi, dan kacamata hitam. Saat turun, ia didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya dan disambut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta jajaran kepala daerah Bantul dan Kulon Progo.

Prabowo meresmikan operasional Jembatan Kabanaran tepat di tengah bentang jembatan, di atas Sungai Progo. Prosesi berlangsung khidmat melalui penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti.

Kemudian Prabowo melakukan peninjauan menyeluruh di area jembatan sepanjang 2,3 kilometer tersebut. Ia juga berbincang dengan Menteri PU dan para pejabat lainnya sambil melihat struktur jembatan yang membentang di jalur Lintas Pantai Selatan (Pansela). Tak hanya meninjau, Prabowo secara langsung menyampaikan kekaguman terhadap desain Jembatan Kabanaran.

"Saya sangat terkesan keindahan ini, luar biasa juga desainnya sangat luar biasa," ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Prabowo menegaskan pembangunan jembatan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi memiliki keterkaitan kuat dengan sejarah perjuangan bangsa. Dia pun menyakini Jembatan Kabanaran akan mempermudah akses menuju kawasan selatan Yogyakarta, wilayah yang dikenal memiliki potensi wisata besar dan kekayaan budaya.

"Tadi kita sudah mendengar arti historis tempat ini, perjuangan Pangeran Mangkubumi melawan Belanda yang bermarkas di sini," kata Presiden.

"Diharapkan mempermudah konektivitas, mempermudah akses juga kepada daerah yang begitu indah, yang begitu penting dalam budaya Jawa penuh spiritualitas," ujarnya.

Selain itu, melalui kehadiran jembatan ini, Prabowo mendorong kontribusi pariwisata sebagai sektor strategis yang patut diperkuat.

"Memang kita harus dorong pariwisata, karena pariwisata adalah penyumbang devisa yang sangat besar dan adalah penyerap lapangan kerja yang sangat besar pula," ungkapnya.

Di akhir sambutan, Presiden berpesan agar infrastruktur yang sudah dibangun senantiasa dijaga dan dimanfaatkan dengan optimal. "Terima kasih atas jeri payah semua pihak yang telah bekerja. Saya titip perawatan dan juga untuk selanjutnya ya termasuk kalangan PU untuk melaksanakan proyek-proyek infrastruktur dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan Jembatan Kabanaran ini dibangun sejak 2022 dengan nilai investasi sekitar Rp863,72 miliar.

"Jembatan Kabanaran sendiri Rp 860 miliar sekian," ucapnya.

"Dan semua mengarah ke konektivitas dan sebagai bukti nyata dari Asta Cita pak presiden," katanya menambahkan.

Selain Jembatan Kabanaran,  empat proyek besar lainnya juga diresmikan seperti Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat, Flyover Cangguk di Magelang, Underpass Gatot Subroto di Medan, serta Underpass Joglo di Surakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement