Sabtu 02 Apr 2022 11:50 WIB

Universitas Amikom Ikuti Silvanus Project di Slowakia

Amikom diwakili dua dosen pascasarjana, Prof Kusrini dan Dr Arief Setyanto.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Amikom Yogyakarta turut menghadiri 2nd General Assembly Silvanus Project yang berlangsung di ZVolen, Slovakia, pada 28-31 Maret 2022. Amikom diwakili dua dosen pascasarjana, Prof Kusrini dan Dr Arief Setyanto.
Foto: Universitas Amikom
Universitas Amikom Yogyakarta turut menghadiri 2nd General Assembly Silvanus Project yang berlangsung di ZVolen, Slovakia, pada 28-31 Maret 2022. Amikom diwakili dua dosen pascasarjana, Prof Kusrini dan Dr Arief Setyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta turut menghadiri 2nd General Assembly Silvanus Project yang berlangsung di ZVolen, Slowakia, pada 28-31 Maret 2022. Amikom diwakili dua dosen pascasarjana, Prof Kusrini dan Dr Arief Setyanto.

Dalam proyek internasional yang melibatkan 49 mitra dari 18 negara ini, Amikom ditunjuk sebagai Leader Work Package VI. Dalam kesempatan tersebut, Amikom bertanggung jawab mengembangkan program resiliensi menjaga hutan tetap lestari saat mendapat tekanan termasuk kebakaran.

Amikom juga menjadi anggota work package lain yang mengembangkan teknologi pencegahan, deteksi, dan penanganan kebakaran hutan bersama banyak perguruan tinggi dan industri besar seperti Pegaso, Tuzvo, CMCC, Dell, Intrasoft, Atos, Expert AI, Hitachi, 3Mon, Venaka, Z&P, dan lain-lain.

Pada kesempatan ini, Amikom ikut andil mempresentasikan perkembangan yang telah dilakukan Work Package VI selama enam bulan pertama. Sekaligus, menyampaikan kebutuhan dukungan mitra lain. Banyak apresiasi untuk kerja Amikom dan tim.

Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta, Prof Kusrini mengatakan, banyak mitra yang menawarkan dukungan untuk bersama-sama dalam memenuhi capaian yang telah dijanjikan ke pemberi hibah yaitu European Union Commission.

"Tentu saja untuk melahirkan karya-karya yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dunia," kata Kusrini dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (2/4).

Selain membahas proyek Silvanus, kesempatan bertemu dengan pakar-pakar dari berbagai institusi juga dimanfaatkan untuk membangun relasi. Selain itu, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk mencari kesempatan kerja sama baru untuk semakin memperkuat kontribusi Indonesia di mata dunia.

"Ini salah satu usaha Universitas Amikom Yogyakarta menjadi perguruan tinggi kelas dunia," ujar Kusrini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement