Selasa 04 Jul 2023 14:22 WIB

Gelaran 'Kotabaru Heritage Festival' Dorong Wisata Intelektual dan Warisan Budaya

Acara tersebut juga akan dikemas dengan aspek edukasi dan kekinian.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana kawasan Kotabaru, Yogyakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Suasana kawasan Kotabaru, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta akan menggelar Kotabaru Heritage Festival (KHF) pada 6 Juli - 9 Juli 2023. Acara ini merupakan upaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengemas Kotabaru sebagai sebuah kawasan tempat wisata dengan konsep heritage, garden city, premium, dan malam hari.

Kolaborasi dari empat konsep tersebut, diharapkan dapat menghadirkan pengalaman baru melalui dialog secara intelektual dan artistik dalam pemaknaan warisan budaya.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyebutkan, sebagai kawasan cagar budaya dan pusat kegiatan komersial yang ada di Kota Yogyakarta, Kotabaru memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dibandingkan dengan kota baru lainnya di Indonesia.

"Harapannya, melalui kegiatan Kotabaru Heritage Festival dapat me-rebranding Kotabaru dengan pengalaman wisata baru yang ditawarkan," ujar Aman dalam konferensi pers di balai kota, Selasa (4/7/23).

Ia menjelaskan, konsep rebranding Kotabaru tidak hanya seputar what to see, tetapi berkembang juga dalam what to do, what to buy, dan what to eat, sehingga akan berdampak positif pada perekonomian di sekitar Kawasan Kotabaru yang sempat terpuruk ketika pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti menambahkan, Kotabaru Heritage Festival salah upaya untuk mengenal warisan budaya di sekitar Kawasan Cagar Budaya Kotabaru yang dikemas dengan aspek edukasi dan kekinian melalui berbagai media, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat.

"Kami berharap Kawasan Cagar Budaya Kotabaru dapat menjadi tempat wisata yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di dalamnya,” ujar Yetti Martanti.

Guna menarik pengunjung untuk hadir, rangkaian acara pada KHF dikemas secara unik dan meriah yang digelar mulai dari 6 hingga 9 Juli 2023. Festival akan dibuka di kawasan Babon Aniem dengan menampilkan seni tari dan Jogja Historical Orchestra.

Di hari berikutnya akan ada Kotabaru Heritage Film Festival, yakni pemutaran film bernuansa heritage yang akan ditayangkan di beberapa titik bangunan cagar budaya diantaranya Silol Kopi & Eatery, Simetri Coffee Roaster, Bentara Budaya, Rumah Sukarni, dan SMAN 3 Yogyakarta.

Selain itu, untuk mengeksplorasi keunikan Kawasan Cagar Budaya dengan napak tilas ke bangunan-bangunan bersejarah, KHF mengadakan Heritage Tour bersama dengan pemandu dari Malam Museum.

Peserta akan diajak berkeliling dengan tiga rute. Rute 'Bentang Arsitektur Kawasan Kotabaru', rute 'Cerita Pluralisme di Kotabaru', dan Rute 'Heroisme Serbuan Kotabaru'. Kegiatan heritage tour sendiri akan dilaksanakan pada 7 dan 8 Juli 2023.

Adapun acara lainnya antara lain lomba fotografi, pameran fotografi, Rijsttafel, fashion show Wastra Sahaja, dan public lecture. Puncak acara Kotabaru Heritage Festival akan dilaksanakan di Stadion Kridosono pada Ahad, 9 Juli 2023.

Menariknya, pemutaran film dalam acara ini mengusung konsep drive in dengan 100 becak kayuh khas Yogyakarta. Tentunya dengan ide ini akan menghadirkan pengalaman baru dan tidak biasa dalam menonton film dan menikmati pertunjukan.

Dinas Kebudayaan juga memberikan ruang untuk 31 kelurahan di Kota Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam acara Kotabaru Heritage Food Festival (Festival Kuliner Rintisan Kelurahan Budaya/RKB). Pengunjung dapat menikmati berbagai macam kuliner tradisional dan produk UMKM lokal.

Serangkaian acara yang spektakuler tersebut tidak lepas dari ide-ide kreatif para penggiat seni dan budaya Kota Yogyakarta. Mereka tergabung sebagai tim kreatif KHF yang terdiri dari Siska Raharja, Suluh Pamuji, Ari Wulu, Setyo Harwanto, Nashrul Jihadan, Fauzie Helmy, dan Dr Minta Harsana.

"Tidak hanya melibatkan berbagai pihak dengan latar belakang profesi yang berbeda sebagai tim kreatif. Kotabaru Heritage Festival juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder yang berkepentingan di sekitar kawasan Kotabaru untuk berpartisipasi pada kegiatan ini," kata Yetti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement