Jumat 01 Sep 2023 17:43 WIB

Laboratorium Pengelolaan Sampah UAD di Bantul Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Masyarakat Caturharjo memiliki tekad untuk mengelola sampah secara mandiri.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Rektor UAD, Muchlas meresmikan laboratorium pengelolaan sampah di Kelurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
Foto: dokpri
Rektor UAD, Muchlas meresmikan laboratorium pengelolaan sampah di Kelurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terus mendorong upaya pengelolaan sampah di DIY, khususnya di Kabupaten Bantul. Salah satunya dengan membentuk laboratorium pengelolaan sampah di Kelurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.

Rektor UAD, Muchlas mengatakan, laboratorium pengelolaan sampah ini untuk mendukung Program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025. Melalui laboratorium ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.

"Prinsipnya kami dari UAD akan terus meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Bantul, khususnya di dalam program-program pengolahan sampah," kata Muchlas dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (31/8/2023).

Lurah Caturharjo, Wasdiyanto mengatakan, saat ini masyarakat di wilayahnya telah memiliki tekad untuk mengelola sampah secara mandiri. Dengan adanya laboratorium pengelolaan sampah yang juga telah diresmikan tersebut, dapat mendorong pengelolaan sampah di Caturharjo semakin baik.

"Kami bertekad dalam masa darurat sampah di Kabupaten Bantul ini kita mencanangkan sebagai kelurahan mandiri sampah. Semoga dukungan dari berbagai pihak bisa mewujudkan tekad kami untuk menjadi kelurahan mandiri sampah," kata Wasdiyanto.

Wasdiyanto juga berharap agar UAD sebagai perguruan tinggi dapat memberikan bimbingan dan dukungan kepada masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah. "Kami sangat mengharap bimbingan, dukungan dari semuanya. Kami juga tahu sebenarnya untuk pilah sampah ini yang paling utama dari rumah tangga," ucapnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul, Pulung Haryadi pun mengapresiasi kerja sama yang dilakukan UAD dengan Kelurahan Caturharjo dalam mengatasi permasalahan sampah. Pulung menyebut, bentuk kerja sama yang dilakukan tersebut merupakan konsep yang telah diarahkan oleh Bupati Bantul dalam mewujudkan Bantul Bersih Sampah Tahun 2025.

"Ucapan apresiasi dan terima kasih yang sesungguh-sungguhnya dan setulus-tulusnya kepada Rektor UAD dan jajarannya, juga kepada Lurah Caturharjo karena ini merupakan pencapaian luar biasa," kata Pulung.

Ketua TP PKK Kabupaten Bantul, Emi Masruroh juga menyambut baik adanya peresmian laboratorium pengelolaan sampah di Kelurahan Caturharjo. Menurutnya, laboratorium ini dapat meningkatkan kerja sama antara pemerintah daerah dengan UAD dalam pengelolaan sampah.

"Kami mengucapkan terima kasih karena pada kesempatan hari ini kita bersama-sama dapat menyaksikan apa yang sudah diprogramkan oleh UAD bersama Pemerintah Kabupaten Bantul, dan juga Kelurahan Caturharjo," kata Emi.

Emi juga berharap laboratorium yang akan digunakan dapat bermanfaat untuk warga Kelurahan Caturharjo dan sekitarnya. Bahkan, menurutnya laboratorium itu kedepannya juga dapat meningkatkan penelitian lebih lanjut dalam menindaklanjuti permasalahan sampah di Kabupaten Bantul, bahkan DIY.

"Mudah-mudahan apa yang sudah kita saksikan bersama di sini (Kelurahan Caturharjo) dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh warga di Kabupaten Bantul," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement