Rabu 18 Oct 2023 07:06 WIB

Polda DIY Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pemilu

Irjen Pol Suwondo membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan memimpin apel pasukan Operasi Mantap Brata Progo 2023-2024 di halaman Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (17/10/2023).
Foto: Humas Polda DIY
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan memimpin apel pasukan Operasi Mantap Brata Progo 2023-2024 di halaman Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (17/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY menggelar apel pasukan Operasi Mantap Brata Progo 2023-2024 di halaman Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (17/10/2023). Apel dilaksanakan secara serentak sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana Operasi Mantap Brata Progo 2023-2024. 

Operasi Mantap Brata 2023-2024 pada tahap awal atau tahap pendaftaran Capres/Cawapres ini berlangsung dari 19 Oktober sampai 27 November 2023. Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, memimpin apel tersebut dengan didampingi Pimpinan Forkopimda DIY, Penyelenggara Pemilu dan Pejabat Utama Polda DIY. 

 

Dalam apel tersebut Suwondo membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dalam amanat tersebut dikatakan bahwa Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi titik penentu masa depan bangsa. 

 

"Untuk itu perlu partisipasi penuh seluruh komponen bangsa guna menyukseskan Pemilu 2024," kata Suwondo dalam keterangannya.

 

Polri telah menyiapkan 2.000 personel Brimob Power On Hand Kapolri serta 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap di mobilisasi kapanpun dan dimanapun seluruh Wilayah Indonesia. Selain itu, Polri juga menggelar Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024 guna mengantisipasi polarisasi dengan dilengkapi satgas Anti Money Politic serta Satgas Pemilu Damai. 

 

Kapolda menyampaikan kepada personel untuk terus melakukan mapping potensi konflik sosial di wilayah masing-masing dan selesaikan hingga ke akar masalah. Ia juga berpesan  koordinasi dan kolaborasi antar pilar sentra Gakkumdu dilakukan agar penyelesaian tindak pidana dapat dilakukan secara profesional serta transparan sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat.

 

"Jaga kesehatan, laksanakan tugas dengan bersinergi dan kedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system, agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 dan terhindar dari Polarisasi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement