Jumat 08 Dec 2023 16:15 WIB

Lonjakan Wisatawan Selama Nataru, Dispar Bantul Antisipasi Penumpukan Sampah

Ada sekitar 30 ribu wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Bantul setiap akhir pekan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Pemulung mencari sampah daur ulang pada tumpukan sampah pembuangan terakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Senin (24/7/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemulung mencari sampah daur ulang pada tumpukan sampah pembuangan terakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul memperkirakan peningkatan kunjungan wisata Pantai Parangtritis selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini hingga sekitar 40 persen daripada saat akhir pekan.

Sub koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Kabupaten Bantul Markus Purnomo menjelaskan, ada sekitar 30 ribu wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Bantul setiap akhir pekan.

Sebanyak 80 persen di antaranya mengunjungi Pantai Parangtritis, sehingga ada sekitar 24 ribu orang yang berkunjung kesana.

"Jadi, diperkirakan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis selama Nataru tahun 2023 akan lebih dari 33 ribu orang," ujar Markus pada Jumat (8/12/2023).

Jumlah tersebut hampir sama dengan libur Nataru tahun 2022 yang mencapai sekitar lebih dari 30 ribu yang berkunjung ke Pantai Parangtritis.

Markus menyebutkan, peningkatan wisatawan di Pantai Parangtritis selama libur Nataru dapat mengakibatkan peningkatan sampah di kawasan tersebut. Sama seperti libur Nataru tahun 2022 yang menyebabkan menumpuknya sampah hingga mencapai sekitar 90 ton di Parangtritis.

Mengenai hal ini, Dispar Bantul telah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai antisipasi penumpukan sampah di Pantai Parangtritis. 

Upaya yang dilakukan yakni dengan mengimbau para pelaku usaha agar secara bijaksana dapat mengolah sampah masing-masing. Para wisatawan juga dihimbau agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Jadi, pengunjung tidak membuang sampah sembarangan, pengelola atau pelaku mengelola sampah yang ada di tempat secara bijaksana. Sama-sama tidak meninggalkan sampah di sana,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement