Selasa 09 Jan 2024 15:54 WIB

Warga Diminta Waspada Lahar Dingin dan Awan Guguran Panas Merapi

Hujan turun di puncak Gunung Merapi hari ini.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Gunung Merapi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Merapi, Selasa (9/1/2024). Warga diminta mewaspadai potensi lahar dingin.

Hujan di kawasan puncak Gunung Merapi dilaporkan terjadi mulai pukul 14.05 WIB. “Total curah hujan di puncak 1,6 milliliter,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga

Karena itu, BPPTKG mengimbau warga waspada akan bahaya adanya lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Selain itu, warga juga diminta mewaspadai awan panas guguran (APG), yang belakangan ini muncul.

“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” kata Agus.

Pada Senin (8/1/2024), BPPTKG melaporkan Gunung Merapi meluncurkan dua kali AGP. Berdasarkan informasi BPPTLG, APG tersebut mengarah ke Kali Bebeng, dengan jarak luncur maksimum 1.100 meter.

Selain AGP, Gunung Merapi juga mengeluarkan guguran lava dalam 24 jam terakhir. Tercatat setidaknya 23 kali guguran lava Merapi pada Senin kemarin.

BPPTKG menyebutkan guguran lava tersebut juga mengarah ke Kali Bebeng, dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter. Sedangkan suara guguran dua kali dengan intensitas sedang terdengar dari Pos Pengamatan Merapi Babadan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement