REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengingatkan warga di Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel, akan potensi bencana longsor. Beberapa hari sebelumnya terjadi longsor di desa itu yang merusak dua rumah rusak warga.
“Kami telah memantau dan mengevaluasi, dan hasil kajian menyimpulkan masih ada potensi (longsor). Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk siaga, juga waspada, terutama saat turun hujan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun, Selasa (30/1/2024).
Longsor dilaporkan terjadi pada Ahad (28/1/2024) di Dukuh Krajan, Desa Gondowido. Longsor terjadi pada tebing dengan tinggi sekitar 20 meter saat kondisi hujan deras. Diduga pada tebing itu sudah ada retakan sebelumnya, sehingga kemudian longsor.
Material longsoran mengenai dua rumah yang berada di bawahnya, sehingga mengalami kerusakan berat. “Bagian belakang yang kena. Tapi, karena materialnya banyak, sisa bangunan terpaksa dirobohkan agar tidak membahayakan saat pembersihan,” ujar Masun.
Akibat dampak longsor itu, dua keluarga terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabatnya. Masun mengatakan, ada dua rumah warga lain yang berada di sekitar titik longsor.
Karenanya, Masun mengimbau keluarga penghuni rumah tersebut untuk selalu waspada dan mengungsi sementara saat turun hujan, mengantisipasi terjadi longsor lagi. “Masih ada dua KK (kepala keluarga) yang tinggal di samping titik longsor. Kami imbau untuk waspada,” kata dia.