Selasa 30 Jan 2024 23:32 WIB

BPR Jatim Beri Bantuan Gerobak bagi PKL di Taman Blambangan Banyuwangi

Bupati Banyuwangi berharap program CSR dikoordinasikan agar tepat sasaran.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Suasana area Kuliner Pintar Taman Blambangan, Banyuwangi.
Foto: dokpri
(ILUSTRASI) Suasana area Kuliner Pintar Taman Blambangan, Banyuwangi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI — BPR Jatim (Bank UMKM Jatim) memberikan bantuan gerobak kepada puluhan pedagang kaki lima (PKL) Kuliner Pintar Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Bantuan itu diharapkan dapat turut mengembangkan usaha para PKL.

Direktur Umum dan Keuangan BPR Jatim Agung Soeprihatmanto mengatakan, bantuan gerobak itu sejalan dengan program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca Juga

“Sejalan dengan pemkab, kami juga ingin membantu perkembangan bisnis pelaku UMKM di Banyuwangi, dengan bantuan alat penjualan yang lebih layak. Harapannya bisnis pelaku UMKM semakin berkembang,” ujar Agung, Selasa (30/1/2024).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri langsung penyerahan bantuan gerobak bagi PKL itu, Selasa. Bantuan gerobak itu merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) BPR Jatim. Bupati menyampaikan apresiasinya kepada BPR Jatim yang turut mendukung UMKM.

“Terima kasih atas dukungan BPR Jatim kepada pelaku UMKM di Banyuwangi. Semoga sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin baik ini bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” kata Bupati.

Menurut Bupati, CSR dari BPR Jatim itu melengkapi program-program pro UMKM di Banyuwangi. Seperti program Warung Naik Kelas, yang berupa bantuan dana ataupun peralatan usaha bagi pelaku UMKM.

“Ini merupakan program stimulus ekonomi bagi pelaku usaha mikro yang sudah kami lakukan sejak 2021. Hingga saat ini, program Warung Naik Kelas telah menyentuh 1.186 warung di Banyuwangi,” kata Bupati.

Bupati mengajak semua perusahaan di Banyuwangi untuk mengoordinasikan program CSR agar bisa tepat sasaran. Menurut dia, program CSR itu dapat turut mendukung pemerintah dalam menangani sejumlah persoalan, seperti kemiskinan, stunting, juga upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan demikian, tidak asal membangun atau memberikan fasilitas, namun manfaatnya kurang tepat. Maka, CSR harus dikoordinasikan, sehingga benar-benar tepat sasaran. Seperti bantuan gerobak ini, yang bermanfaat bagi PKL di sini,” kata Bupati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement