Rabu 07 Feb 2024 11:05 WIB

1.418 Kejadian Bencana di DIY Setahun Terakhir, Paling Sering Kebakaran dan Longsor

Kebakaran dan longsor tersebar di lima kabupaten/kota wilayah DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Penanganan dampak longsor.
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
(ILUSTRASI) Penanganan dampak longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Berbagai jenis bencana terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2023. Paling sering kejadian kebakaran dan tanah longsor.

Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, hasil pembaruan per 23 Januari 2024, tercatat total 1.418 kejadian di wilayah DIY pada tahun lalu. Kejadian bencana tersebar di lima kabupaten/kota. Terbanyak di Kabupaten Gunungkidul dan Bantul. “Di Kabupaten Gunungkidul 389 kejadian. Di Kabupaten Bantul 385 kejadian,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga

Kemudian di Kabupaten Kulon Progo tercatat 263 kejadian bencana, di Kabupaten Sleman sebanyak 259 kejadian, dan di Kota Yogyakarta 122 kejadian bencana.

Ada berbagai jenis kejadian bencana. Paling sering, menurut Noviar, kejadian kebakaran, tanah longsor, serta kebakaran hutan atau lahan (karhutla). Kebakaran paling banyak terjadi Kabupaten Bantul, sebanyak 204 kejadian. Kemudian di Kabupaten Sleman 112 kejadian, di Kabupaten Gunungkidul 89 kejadian, di Kota Yogyakarta 75 kejadian, dan di Kabupaten Kulon Progo 67 kejadian.

Adapun tanah longsor banyak terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul, tercatat 201 kejadian. Selanjutnya di Kabupaten Kulon Progo 92 kejadian, di Kabupaten Bantul 84 kejadian, di Kabupaten Sleman 48 kejadian, dan di Kota Yogyakarta 13 kejadian.

Sementara karhutla paling banyak dilaporkan di Kabupaten Sleman, mencapai 62 kejadian. Kemudian di wilayah Kabupaten Gunungkidul 61 kejadian, di Kabupaten Bantul 54 kejadian, di Kabupaten Kulon Progo 54 kejadian, dan di Kota Yogyakarta 19 kejadian.

Noviar mengatakan, tahun lalu juga terdata kejadian cuaca ekstrem. Paling sering berdampak di wilayah Kabupaten Kulon Progo, sebanyak 44  kejadian. Sementara di Kabupaten Sleman 32 kejadian, di Kabupaten Bantul 32 kejadian, di Kabupaten Gunungkidul 28 kejadian, dan di wilayah Kota Yogyakarta 13 kejadian.

Selain itu, BPBD DIY mencatat satu kali kejadian gempa bumi yang berdampak. “Satu kali, yang terjadi pada bulan Juni 2023,” kata Noviar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement