REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN — Seorang pria berinisial AS (45 tahun), warga Sumengko, Kelurahan Sragen Tengah, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung. Sebelum meninggal, korban diduga terlilit utang di tempatnya bekerja.
Kepala Polres (Kapolres) Sragen AKBP Jamal Alam mengatakan, pria tersebut ditemukan dalam kondisi tergantung oleh tetangganya pada Kamis (7/3/2024), sekitar pukul 03.45 WIB. Saat itu, menurut dia, salah satu saksi, yang hendak mencuci piring, melihat pintu belakang rumah korban terbuka.
“Setelah itu, ia (saksi) menuju dapur untuk membuang sampah dari dapur ke tempat sampah. Di jemuran melihat korban sudah dalam keadaan menggantung, menggunakan selendang warna hitam,” kata Kapolres, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Melihat hal itu, saksi memanggil warga lainnya untuk mengecek kondisi korban. “Meminta bantuan kepada warga sekitar untuk memastikan keadaan korban dan korban diketahui sudah meninggal dunia,” ujar Kapolres.
Setelah mendapat laporan itu, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut Kapolres, berdasarkan hasil olah TKP, keterangan sejumlah saksi, dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ia mengatakan, korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri. Hal itu disebut terlihat juga dari bekas ikatan pada leher korban.
Berdasarkan informasi dari beberapa saksi, Kapolres mengatakan, korban diduga memiliki utang di tempatnya bekerja. Menurut dia, korban diduga mengakhiri hidup karena malu memiliki utang. “Menurut saksi, korban merasa malu memiliki utang di kantor sebesar Rp 45 juta,” katanya.