Rabu 06 Mar 2024 22:26 WIB

Pemkab Demak Upayakan Bantuan Bagi Petani yang Padinya Puso Akibat Banjir

Ribuan hektare tanaman padi di Demak dilaporkan puso akibat banjir.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Tanaman padi tergenang banjir.
Foto: Republika/Yusuf Nugroho
(ILUSTRASI) Tanaman padi tergenang banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK — Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengupayakan bantuan bagi petani yang tanaman padinya puso akibat banjir yang terjadi pada Februari lalu. Bantuan seperti benih padi dan pupuk diharapkan dapat mendorong petani tetap berproduksi tahun ini.

“Saat kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman pertengahan Februari 2024, jumlah lahan tanaman padi yang dilaporkan puso hanya 1.400 hektare. Sedangkan hingga banjir surut totalnya mencapai 3.280 hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Agus Herawan, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga

Lahan tanaman padi yang puso itu dilaporkan tersebar di Kecamatan Kebonagung, Wonosalam, Dempet, Karangawen, Guntur, Karanganyar, Mranggen, dan Gajah. Lahan tanaman padi di Kecamatan Karanganyar dilaporkan menjadi salah satu yang paling terdampak, di mana padi yang puso akibat banjir mencapai sekitar 1.556 hektare.

Agus mengatakan, pemkab mengupayakan bantuan agar produksi padi bisa berjalan kembali di lahan yang terdampak banjir itu. Menurut dia, bantuan yang diupayakan dari pemerintah pusat, antara lain bibit padi, pupuk, hingga alat dan mesin pertanian.

Adapun bantuan yang diterima disebut bibit padi sebanyak delapan ton, pupuk urea nonsubsidi 32,5 ton, mesin pemanen 10 unit, mesin traktor roda empat dua unit, dan dua unit mesin traktor roda dua. Selain itu, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) di sepuluh titik yang rusak akibat terdampak banjir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement