Rabu 21 Aug 2024 16:51 WIB

UGM dan Sustainitiate Luncurkan Buku 'Menuju Indonesia Emas'

Sustainitiate menekankan pentingnya pemerataan pembangunan yang adil.

Rep: Muhammad Agustian Reviyolanda/Alfiro Putra Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM), Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM bersama Lembaga Kajian Independen Sustainitiate meluncurkan buku bertajuk Menuju Indonesia Emas yang Berkeadilan, Bermartabat, Berkelanjutan, dan Berketahanan Iklim.
Foto: dokpri
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM), Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM bersama Lembaga Kajian Independen Sustainitiate meluncurkan buku bertajuk Menuju Indonesia Emas yang Berkeadilan, Bermartabat, Berkelanjutan, dan Berketahanan Iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM), Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM bersama Lembaga Kajian Independen Sustainitiate meluncurkan buku bertajuk “Menuju Indonesia Emas yang Berkeadilan, Bermartabat, Berkelanjutan, dan Berketahanan Iklim”.

Acara yang digelar di Kampus UGM Yogyakarta ini menyoroti cita-cita luhur bangsa Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Cita-cita ini diartikan dengan keadilan yang melibatkan pembangunan berkelanjutan, pemerataan, serta jaminan terhadap sistem penyangga kehidupan atau jasa ekosistem. Pemanfaatan kekayaan alam yang berkelanjutan dan adil menjadi landasan penting bagi generasi mendatang dalam memajukan kehidupan bangsa, Rabu (21/8/2024)

Buku ini merupakan hasil sintesis dari berbagai pemikiran dan rekomendasi yang dibahas dalam seminar-seminar tentang isu strategis dalam pengembangan Indonesia menuju visi Indonesia Emas. Buku ini membahas tentang kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan berbasis pembangunan desa, pencapaian kehidupan masyarakat yang cerdas, serta kerangka pemerataan pembangunan. Selain itu, isu kesehatan dan resiliensi terhadap perubahan iklim, pengembangan berbasis sumber daya alam (nature-based solutions), dan ekonomi hijau juga menjadi fokus utama.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, menyatakan bahwa buku ini adalah kontribusi dari para praktisi dan akademisi dalam menawarkan panduan serta inspirasi bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan. “Buku ini menjadi sumbangsih yang berarti, memberikan panduan serta inspirasi bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujarnya.

Ganjar Pranowo, mantan gubernur Jawa Tengah, yang turut hadir dalam acara ini, memberikan pandangannya tentang pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan dan berkelanjutan. “Indonesia Emas bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tapi juga soal keadilan sosial dan kelestarian lingkungan. Buku ini memberikan peta jalan yang komprehensif untuk mencapai visi tersebut,” ungkap Ganjar.

Sementara itu, Nazir Foead dari Sustainitiate menekankan pentingnya pemerataan pembangunan yang adil demi kebaikan bersama. Menurutnya, untuk mencapai Indonesia Emas diperlukan eksekusi yang cerdas, kepemimpinan yang kuat, serta keberanian dalam mewujudkan solusi bagi kemajuan kolektif. “Untuk mencapai Indonesia Emas sangat dibutuhkan smart execution, smart dan strong leadership, yang berani serta sergap mewujudkan solusi bagi kemajuan kolektif,” katanya.

Peluncuran buku ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan Indonesia yang berkeadilan, bermartabat, berkelanjutan, dan berketahanan iklim, sesuai dengan visi Indonesia Emas yang diusung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement