Rabu 09 Apr 2025 00:23 WIB

Viral SPBU di Klaten Jual Pertalite Campur Air, Pertamina Gercep Gandeng Polisi Selidiki

Empat mobil dan 8 motor yang mengisi BBM di SPBU tersebut mogok.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
 Petugas memegang keran pompa bensin jenis Pertalite di SPBU. ilustrasi (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas memegang keran pompa bensin jenis Pertalite di SPBU. ilustrasi (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Viral di media sosial SBPU Klaten, Jawa Tengah, menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang dicampur air. PT Pertamina Patra Niaga pun langsung gercep menggandeng Polres Klaten untuk menyelidiki kasus tersebut.

Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, mengatakan, kasus Pertalite bercampur air ditemukan di SPBU 4457429 Trucuk Klaten pada Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 01:33 WIB. Dia menyebut, terdapat empat pengendara mobil dan delapan pengendara sepeda motor yang melaporkan kejadian tersebut.

⁠"Pihak SPBU langsung bertanggung jawab dengan memfasilitasi perbaikan setiap kendaraan di bengkel dan mengganti isi ulang BBM dengan Pertamax. ⁠Untuk sementara penyaluran BBM di SPBU tersebut dihentikan untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh sampai nanti dinyatakan aman untuk menyalurkan BBM kembali," kata Taufiq dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.

Menurut Taufiq, SPBU 4457429 Trucuk Klaten terakhir kali menjalani prosedur pengecekan pada 7 April 2025, tepatnya pukul 08:04 WIB. Hasil pengecekan, SPBU tersebut dinyatakan aman sesuai standar kualitas spesifikasi setiap produk BBM.

Taufiq mengungkapkan, pihaknya akan menyelidiki kasus penemuan Pertalite bercampur air di SPBU 4457429 Trucuk Klaten. "⁠Saat ini Pertamina tengah melakukan investigasi internal pihak SPBU dan awak mobil tangki (AMT) yang melakukan pengantaran produk BBM ke SPBU tersebut," ujarnya.

"Tidak hanya itu, Pertamina juga bersinergi dengan Polres Klaten untuk memperkuat investigasi tersebut. Apabila ada oknum yang terbukti melanggar, Pertamina tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada yang terlibat hingga menyerahkan kasusnya kepada Kepolisian atau yang berwajib," tambah Taufiq.

Dia pun meminta maaf kepada masyarakat atas adanya kejadian penemuan Pertalite bercampur air di SPBU 4457429 Trucuk Klaten. ⁠"Pertamina Patra Niaga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas kepada konsumen dan masyarakat, salah satunya dengan melakukan pengecekan secara rutin setiap hari pada setiap SPBU," ucapnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika DIY-Jateng-Jatim (@republikajogja)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement