Kamis 11 Sep 2025 23:42 WIB

Kementan Gelontorkan Rp135 M untuk Hilirisasi Perkebunan di Jateng, Fokus Tebu, Kopi, dan Kelapa

Anggaran tersebut difokuskan untuk perluasan lahan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Buruh tebang mengangkut tebu yang dipanen di kawasan perkebunan tebu.
Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Buruh tebang mengangkut tebu yang dipanen di kawasan perkebunan tebu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengucurkan dana sebesar Rp135 miliar untuk hilirisasi sektor perkebunan di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Anggaran tersebut difokuskan untuk perluasan lahan dan produktivitas tiga komoditas utama, yaitu tebu, kopi, dan kelapa.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementan RI, Abdul Roni Angkat, mengatakan, salah satu program Presiden Prabowo Subianto adalah hilirisasi perkebunan. Kementan telah menyediakan anggaran untuk beberapa komoditas unggulan, seperti tebu, pala, jambu mete, kakao, kopi, dan kelapa.

"Khusus Jawa Tengah, setelah kita mapping, dapatlah alokasi Rp135 miliar. Salah satunya untuk tebu dengan kawasan seluas 11 ribu hektare," kata Abdul  seusai menemui Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (10/9/2025). 

Dia mengungkapkan, tebu menjadi salah satu prioritas karena Indonesia belum mampu swasembada gula. Menurut Abdul, untuk gula konsumsi, Indonesia masih kekurangan 500 ribu ton. Sementata kekurangan kebutuhan gula industri mencapai antara 4-5 juta ton. 

"Artinya dengan tanam (tebu) 100 ribu hektare, di sini (Jateng) ada 11 ribu hektare, tahun depan kita ada tambahan 500 ribu ton gula kristal putih untuk konsumsi. Kalau sekarang produksi kita antara 2,4-2,5 juta ton, konsumsi kita kan di angka 2,9-3 juta ton, jadi bisa ter-cover. Sehingga tahun depan gula kristal putih konsumsi aman," ucap Abdul. 

Dia mengatakan, dana Rp135 miliar yang digelontorkan Kementan harus dieksekusi Pemprov Jateng dalam dua bulan. "Starting pertengahan September dan harus selesai awal Desember kawasan yang tadi," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement