Rabu 05 Apr 2023 14:46 WIB
Lentera

Cerdas dan Berkarakter dalam Berteknologi

Meluasnya penggunaan ChatGPT perlu mendapat perhatian serius dari dunia pendidikan.

Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, Hari Sabtu, 1 April 2023 lalu, saya kembali diberikan tugas untuk menyampaikan materi pada mata kuliah Lingkungan Bisnis. Sebuah mata kuliah yang menjadi ciri khas dari Universitas Amikom Yogyakarta yang diberikan kepada para mahasiswa semester 2. Mata kuliah ini terdiri dari beberapa topik pembahasan yang masing-masing diampu oleh dosen yang telah memiliki jabatan akademik profesor. Topik pembahasan berkaitan dengan Lingkungan Teknologi merupakan tugas yang diberikan kepada saya untuk disampaikan dalam mata kuliah ini.

Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak terlepaskan dari Universitas Amikom Yogyakarta. Dari mulai saat masih berbentuk Akademi, STMIK, kemudian berubah bentuk menjadi Universitas, Amikom Yogyakarta selalu berusaha untuk terus mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Pada tahun 2023 ini tentu perkembangan teknologi khususnya yang berbasis Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu yang harus terus diikuti dan dicermati, seperti aplikasi ChatGPT dan sejenisnya. Kehadiran ChatGPT sendiri bisa disebut sebagai sebuah terobosan dalam teknologi pemrosesan teks berbasis AI.

Kehadiran ChatGPT mampu memicu tumbuhnya aplikasi yang menggunakan basis AI lainnya. Tersedianya Application Programming Interface (API) dari OpenAI sebagai pengembang ChatGPT semakin menyemarakkan perkembangan aplikasi pemrosesan teks ini.

Seperti yang pernah saya tuliskan dalam kolom Lentera ini di akhir bulan Januari 2023 dan awal bulan Februari 2023 bahwa meluasnya penggunaan ChatGPT perlu mendapat perhatian serius khususnya dari dunia pendidikan. ChatGPT dapat dipastikan akan mempermudah mahasiswa untuk mencari materi sampai dengan mengerjakan tugas-tugas perkuliahan. Hal tersebut dapat dipastikan di samping memberikan banyak hal positif namun juga tidak dimungkiri memiliki dampak negatif.

Dengan demikian perlu pemahaman tersendiri baik bagi dosen maupun mahasiswa dalam bagaimana menyikapi adanya teknologi berbasis AI ini.

Secara umum tentu pembangunan karakter diri manusia menjadi hal penting untuk mampu memilih dan memilah dalam bagaimana menggunakan teknologi berbasis AI seperti ChatGPT ini. Materi berkaitan dengan kemajuan teknologi dan pendidikan karakter inilah yang di hari Sabtu (1/4/2023) lalu saya sampaikan kepada para mahasiswa semester dua Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Yogyakarta.

Cerdas dan berkarakter, demikian slogan atau frasa yang sering digunakan dalam pendidikan. Tentu saja penguatan pendidikan karakter ini tidak bisa hanya dilakukan saat perkuliahan namun harus dilakukan sejak dini mulai pendidikan dasar dan tentu juga melibatkan peran keluarga. Penguatan pendidikan karakter yang sesuai dengan norma yang ada menjadi perlu dilakukan dalam mengarungi era teknologi yang memberikan banyak peluang untuk melakukan berbagai tindakan negatif.

Bagaimana membangun diri untuk terus mampu mengikuti dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi tanpa meninggalkan sifat-sifat kemanusian menjadi tanggung jawab yang harus dipikul bersama.

Tidak dimungkiri bahwa teknologi berbasis AI akan terus berkembang dan dimungkinkan menggerus berbagai pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh manusia. Penguasaan atas ilmu yang terus berkembang menjadi mutlak harus dilakukan terutama oleh dunia pendidikan, namun tentu harus memperhatikan ekses yang dapat ditimbulkan.

Pentingnya penguasaan ilmu sendiri cukup banyak dituliskan dalam ayat Alquran, salah satunya adalah dalam kisah Thalut pada surat Al Baqarah ayat 247, "Dan nabi mereka berkata kepada mereka, "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka menjawab, "Bagaimana Thalut memperoleh kerajaan atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?" (Nabi) menjawab, "Allah telah memilihnya (menjadi raja) kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik." Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” Wallahu a’lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement