Rabu 28 Feb 2024 23:37 WIB

Mitigasi Bencana Tsunami, Peta Evakuasi Dipasang di Kawasan Pantai Bantul

Selain peta evakuasi, ada juga EWS di kawasan pantai selatan Bantul.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Petunjuk jalur evakuasi.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
(ILUSTRASI) Petunjuk jalur evakuasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berupaya melakukan langkah-langkah mitigasi bencana tsunami. Di antaranya dengan memasang peta evakuasi tsunami di kawasan pantai selatan.

Hingga awal 2024 ini, dilaporkan peta evakuasi tsunami sudah dipasang di enam lokasi. Menurut staf Pengolah Rencana Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Bantul, Budianto, peta evakuasi itu dipasang di kawasan Pantai Parangtritis, Pantai Depok, kawasan Mangrove Baros Tirtohargo, Pantai Samas, Pantai Goa Cemara, dan di kawasan Pantai Baru.

Baca Juga

“Poin penting yang ada dalam papan peta evakuasi tsunami itu, pertama, adalah adanya informasi tentang tiga langkah tanggap tsunami. Kemudian juga arah atau jalur menuju titik evakuasi,” kata Budianto di Bantul, Rabu (28/2/2024).

Budianto mengatakan, langkah itu diharapkan dapat mengedukasi masyarakat maupun wisatawan, sehingga dapat mengetahui lokasi tempat evakuasi sementara (TES), tempat evakuasi akhir (TEA), dan arah evakuasi ketika terjadi tsunami.

“Jadi, di peta itu ada titik dia berdiri di mana, terus jalur yang dilalui untuk sampai tempat evakuasi. Ada jalurnya sampai di titik yang ditentukan menuju tempat evakuasi akhir. Jadi, misalkan di daerah Parangtritis dan Depok, tempat evakuasi ke arah bukit sebelah timur,” kata Budianto.

Sementara yang berada di kawasan pesisir Mangrove Baros Tirtohargo, menurut Budianto, jalur evakuasinya ke arah utara, sampai lapangan Tirtomulyo sebagai titik evakuasi akhir. Adapun yang di kawasan tengah barat, termasuk Pantai Baru, titik evakuasi akhirnya ada di lapangan Murtigading, Sanden.

Selain peta evakuasi, Budianto mengatakan, dalam upaya mitigasi bencana tsunami ini juga dipasang sistem peringatan dini atau early warning system (EWS). Menurut dia, ada 29 unit EWS di kawasan pantai selatan Bantul, mulai dari kawasan Pantai Parangtritis sampai Pantai Pandansimo.

Budianto mengatakan, semua EWS tersebut rutin diuji coba oleh operator di BPBD setiap bulan pada tanggal 26. Ia mengeklaim sebagian besar EWS dalam kondisi baik dan berfungsi dengan normal.

“Saat ini kondisinya bagus, hanya beberapa yang tidak berbunyi dengan baik karena ada kerusakan sedikit. Tetapi, secara umum, dari 29 EWS ini sebanyak 70 persennya normal,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement