Ahad 28 Jan 2024 16:26 WIB

Pendaki Puncak Argopiloso Kudus Jatuh ke Jurang, Upaya Evakuasi Berjam-jam 

Pendaki itu dikabarkan terjatuh ke jurang yang kedalamannya sekitar 80 meter.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pendaki.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
(ILUSTRASI) Pendaki.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS — Seorang pendaki puncak Argopiloso, kawasan pergunungan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilaporkan terjatuh ke jurang. Upaya evakuasi pendaki tersebut berlangsung selama beberapa jam.

Kejadian pendaki yang jatuh ke jurang itu terjadi di wilayah Desa Japan, Kecamatan Dawe, pada Sabtu (27/1/2024). Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus, Munaji, mengatakan, korban yang berinisial RNF ini merupakan pendaki asal Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Baca Juga

Pendaki tersebut dikabarkan terpeleset dan terjatuh ke jurang, yang kedalamannya sekitar 80 meter. “Itu tersangkut pohon, sehingga tidak terjatuh lebih dalam,” kata Munaji.

Munaji menjelaskan, korban bersama tujuh orang temannya naik ke kawasan Puncak Argopiloso. Saat dalam perjalanan turun, korban terjatuh ke jurang. Kejadiannya dilaporkan sekitar pukul 13.15 WIB. Menurut Munaji, teman-teman korban berupaya melakukan pertolongan dengan membuat semacam tali dari akar-akaran, serta menyingkirkan batu yang dapat mengenai tubuh korban.

Sementara teman lainnya ada yang turun ke kawasan pemukiman untuk meminta bantuan kepada warga sekitar. Informasi pendaki yang jatuh ke jurang itu diteruskan ke BPBD Kabupaten Kudus. Munaji mengatakan, personel BPBD bersama relawan gabungan tiba di lokasi kejadian sekitar 15.00 WIB.

Menurut Munaji, proses evakuasi korban terbilang sulit karena lokasinya di pegunungan dengan tebing yang curam. Proses evakuasi pendaki itu berlangsung selama beberapa jam. “Hingga pukul 20.00 WIB,” ujar Munaji.

Korban bisa dievakuasi dengan selamat. Namun, korban dilaporkan terluka pada bagian kaki kiri dan punggung sebelah bawah, serta lecet pada bagian perut. Munaji mengatakan, korban dibawa ke Puskesmas Dawe untuk menjalani pemeriksaan medis. Pada Sabtu malam, korban sudah dijemput oleh keluarganya untuk dibawa pulang.

Munaji berpesan kepada warga yang hendak mendaki untuk memperhatikan kondisi cuaca dan memantau informasi cuaca terkini. “Jika diprediksi bakal turun hujan deras, sebaiknya dipertimbangkan lagi karena jalannya tentu licin,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement